Disunting
oleh: Syaf Alfa
(1) Teofilus
yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang
peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, (2) seperti yang
disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan
pelayan Firman. (3) Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu
dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya
dengan teratur bagimu, (4) supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu
yang diajarkan kepadamu sungguh benar.
(5) Pada zaman
Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan
Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. (6)
Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan
ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. (7) Tetapi mereka tidak mempunyai anak,
sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.
(8) Pada suatu
kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di
hadapan Tuhan. (9) Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan
imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan
membakar ukupan di situ. (10) Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan
sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan. (11) Maka tampaklah
kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah
pembakaran ukupan. (12) Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut. (13)
Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab
doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak
laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. (14) Engkau akan
bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya
itu. (15) Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur
atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; (16)
ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, (17)
dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat
hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada
pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat
yang layak bagi-Nya."
(18) Lalu kata Zakharia kepada
malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab
aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya."
(19) Jawab malaikat itu
kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk
berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. (20)
Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai
kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan
perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."
(21) Sementara
itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia
begitu lama berada dalam Bait Suci. (22) Ketika ia keluar, ia tidak dapat
berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu
penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia
tetap bisu.
(23) Ketika
selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah. (24) Beberapa lama
kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak
menampakkan diri, katanya:
(25) Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia
berkenan menghapuskan aibku di depan orang.
(26) Dalam
bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di
Galilea bernama Nazaret, (27) kepada seorang perawan yang bertunangan dengan
seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. (28) Ketika
malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang
dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." [(29) Maria terkejut mendengar
perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.]
(30) Kata
malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh
kasih karunia di hadapan Allah. (31) Sesungguhnya engkau akan mengandung dan
akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. (32)
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan
Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, (33) dan Ia
akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan
Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
(34) Kata
Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku
belum bersuami?"
(35) Jawab
malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang
Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan
disebut kudus, Anak Allah. (36) Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun
sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang
keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. (37) Sebab bagi Allah tidak ada yang
mustahil."
(38) Kata
Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut
perkataanmu itu." [Lalu malaikat
itu meninggalkan dia.]
(39) Beberapa
waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju
sebuah kota di Yehuda. (40) Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi
salam kepada Elisabet. (41) Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria,
melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,
(42) lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara
semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. (43) Siapakah aku ini sampai ibu
Tuhanku datang mengunjungi aku? (44) Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai
kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. (45) Dan
berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari
Tuhan, akan terlaksana."
(46) Lalu kata
Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, (47) dan hatiku bergembira karena Allah,
Juruselamatku, (48) sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku
berbahagia, (49) karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan
besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. (50) Dan rahmat-Nya turun-temurun
atas orang yang takut akan Dia. (51) Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan
perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; (52)
Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan
orang-orang yang rendah; (53) Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang
lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; (54) Ia menolong
Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, (55) seperti yang dijanjikan-Nya
kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk
selama-lamanya."
(56) Dan Maria
tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang
kembali ke rumahnya. (57) Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin
dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki. (58) Ketika tetangga-tetangganya
serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang
begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. (59)
Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan
mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, (60) tetapi ibunya
berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes."
(61) Kata mereka kepadanya:
"Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian."
(62) Lalu
mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak
diberikannya kepada anaknya itu. (63) Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan
kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes."
Dan merekapun
heran semuanya. (64) Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah
lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. (65) Maka ketakutanlah semua
orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur
di seluruh pegunungan Yudea. (66) Dan semua orang, yang mendengarnya,
merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?"
Sebab tangan
Tuhan menyertai dia. (67) Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu
bernubuat, katanya: (68) Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya
dan membawa kelepasan baginya, (69) Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan
bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu, (70) --seperti yang telah
difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus-- (71)
untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang
membenci kita, (72) untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan
mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus, (73) yaitu sumpah yang diucapkan-Nya
kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita, (74) supaya kita,
terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, (75) dalam
kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita. (76) Dan engkau, hai
anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan
mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, (77) untuk memberikan
kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan
dosa-dosa mereka, (78) oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan
mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi, (79) untuk
menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk
mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera."
(80) Adapun
anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun
sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.
(1) Pada waktu
itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua
orang di seluruh dunia. (2) Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan
sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. (3) Maka pergilah semua orang
mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. (4) Demikian juga Yusuf
pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama
Betlehem, --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud-- (5) supaya
didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
(6) Ketika
mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, (7) dan ia
melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya
dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi
mereka di rumah penginapan. (8) Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal
di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. (9) Tiba-tiba
berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar
meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. (10) Lalu kata malaikat itu kepada
mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan
besar untuk seluruh bangsa: (11) Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu
Kristus, Tuhan, di kota Daud. (12) Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan
menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam
palungan."
(13) Dan
tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala
tentara sorga yang memuji Allah, katanya: (14) Kemuliaan bagi Allah di tempat
yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan
kepada-Nya. (15) Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali
ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah
kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang
diberitahukan Tuhan kepada kita."
(16) Lalu
mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang
sedang berbaring di dalam palungan. (17) Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka
memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. (18)
Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala
itu kepada mereka. (19) Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam
hatinya dan merenungkannya.
(20) Maka
kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala
sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang
telah dikatakan kepada mereka. (21) Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus
disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum
Ia dikandung ibu-Nya. (22) Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat
Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, (23)
seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus
dikuduskan bagi Allah", (24) dan untuk mempersembahkan korban menurut apa
yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor
anak burung merpati.
(25) Adalah di
Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang
menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, (26) dan
kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia
melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. (27) Ia datang ke Bait Allah oleh
Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk
melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, (28) ia menyambut Anak
itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: (29) Sekarang, Tuhan,
biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, (30)
sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, (31) yang telah
Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, (32) yaitu terang yang menjadi
penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu,
Israel."
(33) Dan bapa
serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. (34) Lalu
Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu:
"Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan
banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan
perbantahan (35) --dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--,supaya
menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
(36) Lagipula
di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah
sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama
suaminya, (37) dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia
tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa
dan berdoa. (38) Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap
syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang
menantikan kelepasan untuk Yerusalem. (39) Dan setelah selesai semua yang harus
dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu
kota Nazaret di Galilea. (40) Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh
hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
(41) Tiap-tiap
tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. (42) Ketika
Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang
lazim pada hari raya itu. (43) Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka
berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. (44)
Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka,
berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum
keluarga dan kenalan mereka. (45) Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah
mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia.
(46) Sesudah
tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di
tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. (47) Dan semua orang yang mendengar Dia
sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. (48) Dan
ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya
kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami?
Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau."
(49) Jawab-Nya kepada mereka:
"Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di
dalam rumah Bapa-Ku?"
(50) Tetapi
mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. (51) Lalu Ia pulang
bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan
ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. (52) Dan Yesus makin
bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh
Allah dan manusia.
(1) Dalam
tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus
menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya,
raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, (2)
pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada
Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. (3) Maka datanglah Yohanes ke seluruh
daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan
Allah akan mengampuni dosamu, (4) seperti ada tertulis dalam kitab
nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun:
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. (5) Setiap lembah
akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku
akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, (6) dan semua orang akan
melihat keselamatan yang dari Tuhan."
(7) Lalu ia
berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk dibaptis, katanya:
"Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang mengatakan kepada kamu
melarikan diri dari murka yang akan datang? (8) Jadi hasilkanlah buah-buah yang
sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah
bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi
Abraham dari batu-batu ini! (9) Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap
pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke
dalam api."
(10) Orang banyak bertanya
kepadanya: "Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?"
(11) Jawabnya:
"Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang
tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian."
(12) Ada
datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya
kepadanya: "Guru, apakah yang harus kami perbuat?"
(13) Jawabnya: "Jangan
menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu."
(14) Dan
prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus
kami perbuat?"
Jawab Yohanes
kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu
dengan gajimu."
(15) Tetapi
karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam
hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias, (16) Yohanes menjawab
dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi
Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun
aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. (17)
Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan
untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan
dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
(18) Dengan
banyak nasihat lain Yohanes memberitakan Injil kepada orang banyak. (19) Akan
tetapi setelah ia menegor raja wilayah Herodes karena peristiwa Herodias,
isteri saudaranya, dan karena segala kejahatan lain yang dilakukannya, (20)
raja itu menambah kejahatannya dengan memasukkan Yohanes ke dalam penjara.
(21) Ketika
seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan
sedang berdoa, terbukalah langit (22) dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung
merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah
Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
(23) Ketika
Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut
anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, (24) anak Matat, anak Lewi,
anak Malkhi, anak Yanai, anak Yusuf, (25) anak Matica, anak Amos, anak Nahum,
anak Hesli, anak Nagai, (26) anak Maat, anak Matica, anak Simei, anak Yosekh,
anak Yoda, (27) anak Yohanan, anak Resa, anak Zerubabel, anak Sealtiel, anak
Neri, (28) anak Malkhi, anak Adi, anak Kosam, anak Elmadam, anak Er, (29) anak
Yesua, anak Eliezer, anak Yorim, anak Matat, anak Lewi, (30) anak Simeon, anak
Yehuda, anak Yusuf, anak Yonam, anak Elyakim, (31) anak Melea, anak Mina, anak
Matata, anak Natan, anak Daud, (32) anak Isai, anak Obed, anak Boas, anak
Salmon, anak Nahason, (33) anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron,
anak Peres, anak Yehuda, (34) anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham, anak Terah,
anak Nahor, (35) anak Serug, anak Rehu, anak Peleg, anak Eber, anak Salmon, (36)
anak Kenan, anak Arpakhsad, anak Sem, anak Nuh, anak Lamekh, (37) anak
Metusalah, anak Henokh, anak Yared, anak Mahalaleel, anak Kenan, (38) anak
Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.
(1) Yesus,
yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh
Kudus ke padang gurun. (2) Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan
dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia
lapar. (3) Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah,
suruhlah batu ini menjadi roti."
(4) Jawab Yesus kepadanya:
"Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."
(5) Kemudian
ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia
memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. (6) Kata Iblis kepada-Nya:
"Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab
semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja
yang kukehendaki. (7) Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan
menjadi milik-Mu."
(8) Tetapi
Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan,
Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
(9) Kemudian
ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu
berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini
ke bawah, (10) sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan
malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, (11) dan mereka akan menatang
Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
(12) Yesus menjawabnya, kata-Nya:
"Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
(13) Sesudah
Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu
waktu yang baik. (14) Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan
tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. (15) Sementara itu Ia
mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia. (16) Ia
datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari
Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. (17)
Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan
nas, di mana ada tertulis: (18) Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah
mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia
telah mengutus Aku (19) untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang
tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang
yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
(20) Kemudian
Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan
mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. (21) Lalu Ia
memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu
kamu mendengarnya."
(22) Dan semua
orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang
diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?"
(23) Maka
berkatalah Ia kepada mereka: "Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini
kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di
tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di
Kapernaum!"
(24) Dan
kata-Nya lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang
dihargai di tempat asalnya. (25) Dan Aku
berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak
perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam
bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri. (26)
Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada
seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. (27) Dan pada zaman nabi
Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang
ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu."
(28) Mendengar
itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. (29) Mereka bangun,
lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota
itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. (30) Tetapi Ia berjalan
lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi. (31) Kemudian Yesus pergi ke
Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat. (32)
Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.
(33) Di dalam
rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara
keras: (34) Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau
datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah. (35)
Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"
Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu
keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya. (36) Dan semua orang
takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya
perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada
roh-roh jahat dan merekapun keluar."
(37) Dan
tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu. (38) Kemudian Ia
meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon
demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. (39) Maka Ia
berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun
meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. (40) Ketika
matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang
menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka
masing-masing dan menyembuhkan mereka. (41) Dari banyak orang keluar juga
setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia
dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena
mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
(42) Ketika
hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang
banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan
meninggalkan mereka. (43) Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di
kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah
Aku diutus." [(44) Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di
Yudea.]
(1) Pada suatu
kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni
Dia hendak mendengarkan firman Allah. (2) Ia melihat dua perahu di tepi pantai.
Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. (3) Ia naik ke
dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya
menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang
banyak dari atas perahu. (4) Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada
Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk
menangkap ikan."
(5) Simon
menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak
menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala
juga."
(6) Dan
setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga
jala mereka mulai koyak. (7) Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya
di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang,
lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir
tenggelam. (8) Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan
Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang
berdosa."
(9) Sebab ia
dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan
yang mereka tangkap; (10) demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak
Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan
takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."
(11) Dan
sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan
segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
(12) Pada
suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh
kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika
Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
(13) Lalu
Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku mau,
jadilah engkau tahir."
Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.
(14) Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun juga dan
berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah
untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti
bagi mereka."
(15) Tetapi
kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak
berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari
penyakit mereka. (16) Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang
sunyi dan berdoa. (17) Pada suatu hari ketika Yesus mengajar, ada beberapa orang
Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di
Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia
dapat menyembuhkan orang sakit.
(18) Lalu
datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka
berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. (19) Karena
mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ,
naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang
itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. (20)
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu
sudah diampuni."
(21) Tetapi
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah
orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari
pada Allah sendiri?"
(22) Akan
tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka:
"Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu? (23) Manakah lebih mudah, mengatakan:
Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah? (24) Tetapi
supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni
dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Kepadamu Kukatakan,
bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" (25) Dan
seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat
tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah.
(26) Semua
orang itu takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya:
"Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan."
(27) Kemudian,
ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama
Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah
Aku!"
(28) Maka
berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia. (29) Dan
Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar
pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia. (30)
Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid
Yesus, katanya: "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut
cukai dan orang berdosa?"
(31) Lalu
jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang memerlukan
tabib, tetapi orang sakit; (32) Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,
tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."
(33)
Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: "Murid-murid Yohanes
sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi
murid-murid-Mu makan dan minum."
(34) Jawab
Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat mempelai laki-laki disuruh
berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka? (35) Tetapi akan datang waktunya,
apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan
berpuasa."
(36) Ia
mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka: "Tidak seorangpun
mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju
yang tua. Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan pada yang tua itu
tidak akan cocok kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu. (37)
Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong
kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan
kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itupun hancur. (38) Tetapi
anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula. (39) Dan tidak
seorangpun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia
akan berkata: Anggur yang tua itu baik."
(1) Pada suatu
hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik
bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya. (2)
Tetapi beberapa orang Farisi berkata: "Mengapa kamu berbuat sesuatu yang
tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
(3) Lalu Yesus
menjawab mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika
ia dan mereka yang mengikutinya lapar, (4) bagaimana ia masuk ke dalam Rumah
Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada
pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh
imam-imam?" Selanjtnya (5) Kata
Yesus lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari
Sabat."
(6) Pada suatu
hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada
seorang yang mati tangan kanannya. (7) Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya
mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia. (8) Tetapi Ia mengetahui pikiran
mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: "Bangunlah dan
berdirilah di tengah!" Maka bangunlah orang itu dan berdiri. (9) Lalu
Yesus berkata kepada mereka: "Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang
diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan
nyawa orang atau membinasakannya?" (10) Sesudah itu Ia memandang keliling
kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: "Ulurkanlah
tanganmu!"
Orang itu
berbuat demikian dan sembuhlah tangannya. (11) Maka meluaplah amarah mereka,
lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus. (12)
Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia
berdoa kepada Allah.
(13) Ketika
hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara
mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul: (14) Simon yang juga diberi-Nya
nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan
Bartolomeus, (15) Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut
orang Zelot, (16) Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi
pengkhianat.
(17) Lalu Ia
turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ
berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang
dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. (18)
Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit
mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. (19)
Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar
dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya. (20) Lalu Yesus memandang
murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena
kamulah yang empunya Kerajaan Allah. (21) Berbahagialah, hai kamu yang sekarang
ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang
ini menangis, karena kamu akan tertawa. (22) Berbahagialah kamu, jika karena
Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela
kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. (23) Bersukacitalah pada
waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena
secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi. (24)
Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah
memperoleh penghiburanmu. (25)
Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah
kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis. (26) Celakalah kamu, jika semua orang
memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah
memperlakukan nabi-nabi palsu."
Selanjutnya
Yesus berkata lagi (27) Tetapi kepada kamu, yang
mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang
yang membenci kamu; (28) mintalah
berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. (29) Barangsiapa menampar pipimu yang
satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang
mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. (30) Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan
janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. (31) Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya
orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. (32) Dan jikalau kamu mengasihi orang yang
mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga
orang-orang yang mengasihi mereka. (33)
Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu,
apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.
(34) Dan
jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan
menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun
meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama
banyak. (35) Tetapi kamu, kasihilah
musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak
mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak
Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu
berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. (36) Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah
hati."
(37) Janganlah
kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu
menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. (38) Berilah dan kamu akan diberi: suatu
takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan
dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan
diukurkan kepadamu."
(39) Yesus
mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: "Dapatkah orang buta
menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang? (40) Seorang murid tidak lebih dari pada
gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan
gurunya. (41) Mengapakah engkau
melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu
sendiri tidak engkau ketahui? (42)
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku
mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam
matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari
matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu
dari mata saudaramu."
(43) Karena
tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga
tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. (44) Sebab setiap pohon dikenal pada
buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri
tidak memetik buah anggur. (45) Orang
yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik
dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang
jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."
(46) Mengapa
kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku
katakan? (47) Setiap orang yang
datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya--Aku akan
menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan--, (48) ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu
menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air
bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena
rumah itu kokoh dibangun. (49) Akan
tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama
dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir
melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."
(1) Setelah
Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum. (2) Di situ ada seorang perwira yang
mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras
dan hampir mati. (3) Ketika perwira
itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi
kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya. (4) Mereka datang kepada Yesus dan dengan
sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong, (5) sebab ia mengasihi bangsa kita dan
dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami."
(6) Lalu Yesus
pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira
itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya:
"Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di
dalam rumahku; (7) sebab itu aku juga
menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja
sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. (8)
Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku
berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada
seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah
ini!, maka ia mengerjakannya."
(9) Setelah
Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada
orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman
sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
(10) Dan
setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu
telah sehat kembali. (11) Kemudian Yesus
pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama
dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. (12) Setelah Ia dekat pintu gerbang kota,
ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah
janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. (13) Dan ketika Tuhan melihat janda itu,
tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya:
"Jangan menangis!" (14)
Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung
berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu,
bangkitlah!"
Setelah
berkata seperti itu (15)
Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus
menyerahkannya kepada ibunya. (16)
Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata:
"Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan
"Allah telah melawat umat-Nya."
(17) Maka
tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah
sekitarnya. (18) Ketika Yohanes mendapat
kabar tentang segala peristiwa itu dari murid-muridnya, (19) ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka
bertanya kepada Tuhan: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami
menantikan seorang lain?"
(20) Ketika
kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata: "Yohanes Pembaptis
menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah
kami menantikan seorang lain?"
(21) Pada saat
itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari
roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta. (22) Dan Yesus menjawab mereka:
"Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu
dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir,
orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin
diberitakan kabar baik. (23) Dan
berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
(24) Setelah
suruhan Yohanes itu pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu
tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh
yang digoyangkan angin kian ke mari? (25)
Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang
berpakaian indah dan yang hidup mewah, tempatnya di istana raja. (26) Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat
nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. (27) Karena tentang dia ada tertulis:
Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan
jalan-Mu di hadapan-Mu. (28) Aku
berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada
seorangpun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam
Kerajaan Allah lebih besar dari padanya."
(29) Seluruh
orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai,
mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh
Yohanes. (30) Tetapi orang-orang
Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena
mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes. (31)
Kata Yesus: "Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini
dan dengan apakah mereka itu sama? (32)
Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan:
Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung
duka, tetapi kamu tidak menangis. (33)
Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur,
dan kamu berkata: Ia kerasukan setan. (34)
Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah,
Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. (35) Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua
orang yang menerimanya."
(36) Seorang
Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah
orang Farisi itu, lalu duduk makan. (37)
Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika
perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu,
datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. (38) Sambil menangis ia pergi berdiri di
belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya
dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya
dengan minyak wangi itu.
(39) Ketika
orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya:
"Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang
menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang
berdosa." (40) Lalu Yesus
berkata kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu."
Sahut Simon: "Katakanlah,
Guru."
(41) Ada dua
orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima
ratus dinar, yang lain lima puluh. (42)
Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang
itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"
(43) Jawab Simon: "Aku kira
dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya."
Kata Yesus kepadanya: "Betul
pendapatmu itu."
(44) Dan
sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau
lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku
air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan
menyekanya dengan rambutnya. (45)
Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya
mencium kaki-Ku. (46) Engkau tidak
meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak
wangi. (47) Sebab itu Aku berkata
kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat
kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih." (48) Lalu Ia berkata kepada perempuan itu:
"Dosamu telah diampuni."
(49) Dan
mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka:
"Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"
(50) Tetapi
Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau,
pergilah dengan selamat!"
(1) Tidak lama
sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa
memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan
Dia, (2) dan juga beberapa orang
perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit,
yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, (3) Yohana isteri Khuza bendahara Herodes,
Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan
itu dengan kekayaan mereka.
(4) Ketika
orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke
kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan: (5) Adalah seorang penabur keluar untuk
menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir
jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis. (6) Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu,
dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air. (7) Sebagian lagi jatuh di tengah semak
duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati. (8) Dan sebagian jatuh di tanah yang baik,
dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat."
Setelah
berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar,
hendaklah ia mendengar!"
(9)
Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu. (10) Lalu Ia menjawab: "Kepadamu
diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada
orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun
memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti. (11) Inilah arti perumpamaan itu: Benih
itu ialah firman Allah. (12) Yang
jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian
datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka
jangan percaya dan diselamatkan. (13)
Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar
firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka
percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad. (14) Yang jatuh dalam semak duri ialah
orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka
terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka
tidak menghasilkan buah yang matang. (15)
Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman
itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam
ketekunan."
(16) Tidak ada
orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau
menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki
dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya. (17) Sebab tidak ada sesuatu yang
tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang
tidak akan diketahui dan diumumkan. (18)
Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai,
kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan
diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."
(19) Ibu dan
saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia
karena orang banyak. (20) Orang
memberitahukan kepada-Nya: "Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan
ingin bertemu dengan Engkau."
(21) Tetapi Ia
menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang
mendengarkan firman Allah dan melakukannya."
(22) Pada
suatu hari Yesus naik ke dalam perahu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan
Ia berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang danau." [Lalu
bertolaklah mereka.]
(23) Dan
ketika mereka sedang berlayar, Yesus tertidur. Sekonyong-konyong turunlah
taufan ke danau, sehingga perahu itu kemasukan air dan mereka berada dalam
bahaya. (24) Maka datanglah
murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Guru, Guru, kita binasa!"
Iapun bangun, lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Dan angin dan
air itupun reda dan danau itu menjadi teduh. (25) Lalu kata-Nya kepada mereka: "Di manakah
kepercayaanmu?" Maka takutlah mereka dan heran, lalu berkata seorang
kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga Ia memberi perintah
kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?"
(26) Lalu
mendaratlah Yesus dan murid-murid-Nya di tanah orang Gerasa yang terletak di
seberang Galilea. (27) Setelah Yesus
naik ke darat, datanglah seorang laki-laki dari kota itu menemui Dia; orang itu
dirasuki oleh setan-setan dan sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak tinggal
dalam rumah, tetapi dalam pekuburan. (28)
Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan
berkata dengan suara keras: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak
Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa
aku."
(29) Ia
berkata demikian sebab Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari orang itu.
Karena sering roh itu menyeret-nyeret dia, maka untuk menjaganya, ia dirantai
dan dibelenggu, tetapi ia memutuskan segala pengikat itu dan ia dihalau oleh
setan itu ke tempat-tempat yang sunyi. (30)
Dan Yesus bertanya kepadanya: "Siapakah namamu?" Jawabnya:
"Legion," karena ia kerasukan banyak setan. (31) Lalu setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan
memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut. (32) Adalah di sana sejumlah besar babi sedang mencari makan di
lereng gunung, lalu setan-setan itu meminta kepada Yesus, supaya Ia
memperkenankan mereka memasuki babi-babi itu. Yesus mengabulkan permintaan
mereka. (33) Lalu keluarlah
setan-setan itu dari orang itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi itu
terjun dari tepi jurang ke dalam danau lalu mati lemas.
(34) Setelah
penjaga-penjaga babi itu melihat apa yang telah terjadi, mereka lari lalu
menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. (35) Dan keluarlah orang-orang untuk
melihat apa yang telah terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan mereka menjumpai
orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu duduk di kaki Yesus; ia telah
berpakaian dan sudah waras. Maka takutlah mereka. (36) Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu memberitahukan
kepada mereka, bagaimana orang yang dirasuk setan itu telah diselamatkan. (37) Lalu seluruh penduduk daerah Gerasa
meminta kepada Yesus, supaya Ia meninggalkan mereka, sebab mereka sangat
ketakutan. Maka naiklah Ia ke dalam perahu, lalu berlayar kembali.
(38) Dan orang
yang telah ditinggalkan setan-setan itu meminta supaya ia diperkenankan
menyertai-Nya. Tetapi Yesus menyuruh dia pergi, kata-Nya: (39) "Pulanglah ke rumahmu dan
ceriterakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu." Orang
itupun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang telah
diperbuat Yesus atas dirinya.
(40) Ketika
Yesus kembali, orang banyak menyambut Dia sebab mereka semua menanti-nantikan
Dia. (41) Maka datanglah seorang yang
bernama Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat. Sambil tersungkur di depan kaki
Yesus ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya, (42) karena anaknya perempuan yang
satu-satunya, yang berumur kira-kira dua belas tahun, hampir mati. Dalam
perjalanan ke situ Yesus didesak-desak orang banyak.
(43) Adalah
seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan yang
tidak berhasil disembuhkan oleh siapapun. (44)
Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan
seketika itu juga berhentilah pendarahannya. (45) Lalu kata Yesus: "Siapa yang menjamah Aku?" Dan
karena tidak ada yang mengakuinya, berkatalah Petrus: "Guru, orang banyak
mengerumuni dan mendesak Engkau."
(46) Tetapi
Yesus berkata: "Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa
keluar dari diri-Ku."
(47) Ketika
perempuan itu melihat, bahwa perbuatannya itu ketahuan, ia datang dengan
gemetar, tersungkur di depan-Nya dan menceriterakan kepada orang banyak apa
sebabnya ia menjamah Dia dan bahwa ia seketika itu juga menjadi sembuh. (48) Maka kata-Nya kepada perempuan itu:
"Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan
selamat!"
(49) Ketika
Yesus masih berbicara, datanglah seorang dari keluarga kepala rumah ibadat itu
dan berkata: "Anakmu sudah mati, jangan lagi engkau menyusah-nyusahkan
Guru!" (50) Tetapi Yesus
mendengarnya dan berkata kepada Yairus: "Jangan takut, percaya saja, dan
anakmu akan selamat."
(51) Setibanya
di rumah Yairus, Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut masuk dengan Dia,
kecuali Petrus, Yohanes dan Yakobus dan ayah anak itu serta ibunya. (52) Semua orang menangis dan meratapi
anak itu. Akan tetapi Yesus berkata: "Jangan menangis; ia tidak mati, tetapi
tidur."
(53) Mereka
menertawakan Dia, karena mereka tahu bahwa anak itu telah mati. (54) Lalu Yesus memegang tangan anak itu
dan berseru, kata-Nya: "Hai anak bangunlah!" [(55) Maka kembalilah roh anak itu dan
seketika itu juga ia bangkit berdiri. Lalu Yesus menyuruh mereka memberi anak
itu makan. (56) Dan takjublah orang
tua anak itu, tetapi Yesus melarang mereka memberitahukan kepada siapapun juga
apa yang terjadi itu.]
(1) Maka Yesus
memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka
untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. (2) Dan Ia mengutus mereka untuk
memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, (3) kata-Nya kepada mereka: "Jangan
membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau
uang, atau dua helai baju. (4) Dan
apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu
berangkat dari situ. (5) Dan kalau
ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah
debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka."
(6) Lalu
pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil
dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat. (7) Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan
iapun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah
bangkit dari antara orang mati. (8)
Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang
mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit. (9) Tetapi Herodes berkata: "Yohanes
telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan
hal-hal demikian?" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.
(10)
Sekembalinya rasul-rasul itu menceriterakan kepada Yesus apa yang telah mereka
kerjakan. Lalu Yesus membawa mereka dan menyingkir ke sebuah kota yang bernama
Betsaida, sehingga hanya mereka saja bersama Dia. (11) Akan tetapi orang banyak mengetahuinya, lalu mengikuti Dia. Ia
menerima mereka dan berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan Ia
menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan.
(12) Pada
waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan berkata:
"Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan
kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena
di sini kita berada di tempat yang sunyi."
(13) Tetapi Ia berkata kepada
mereka: "Kamu harus memberi mereka makan!"
Mereka
menjawab: "Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua
ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak
ini."
(14) Sebab di
situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Ia berkata kepada
murid-murid-Nya: "Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira
lima puluh orang sekelompok."
(15)
Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk. (16) Dan setelah Ia mengambil lima roti
dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu
memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya
dibagi-bagikannya kepada orang banyak. (17)
Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan
potongan-potongan roti yang sisa sebanyak dua belas bakul.
(18) Pada
suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
Lalu Ia bertanya kepada mereka: "Kata orang banyak, siapakah Aku
ini?"
(19) Jawab
mereka: "Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang
mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit."
(20) Yesus bertanya kepada
mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?"
Jawab Petrus: "Mesias dari
Allah."
(21) Lalu
Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu
kepada siapapun. (22) Dan Yesus
berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak
oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan
dibangkitkan pada hari ketiga." (23)
Kata-Nya selanjutnya kepada mereka semua: "Setiap orang yang
mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan
mengikut Aku. (24) Karena barangsiapa
mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa
kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. (25) Apa gunanya seorang memperoleh
seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri? (26) Sebab barangsiapa malu karena Aku dan
karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia
datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat
kudus. (27) Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati
sebelum mereka melihat Kerajaan Allah."
(28) Kira-kira
delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan
Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa. (29) Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan
pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan. (30)
Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia. (31) Keduanya menampakkan diri dalam
kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di
Yerusalem. (32) Sementara itu Petrus
dan teman-temannya telah tertidur dan ketika mereka terbangun mereka melihat
Yesus dalam kemuliaan-Nya: dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu. (33) Dan ketika kedua orang itu hendak
meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: "Guru, betapa bahagianya
kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk
Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." [Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.]
(34) Sementara
ia berkata demikian, datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika mereka masuk ke
dalam awan itu, takutlah mereka. (35)
Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku
yang Kupilih, dengarkanlah Dia." (36)
Ketika suara itu terdengar, nampaklah Yesus tinggal seorang diri. Dan
murid-murid itu merahasiakannya, dan pada masa itu mereka tidak menceriterakan
kepada siapapun apa yang telah mereka lihat itu. (37) Pada keesokan harinya ketika mereka turun dari gunung itu,
datanglah orang banyak berbondong-bondong menemui Yesus. (38) Seorang dari orang banyak itu berseru, katanya: "Guru,
aku memohon supaya Engkau menengok anakku, sebab ia adalah satu-satunya anakku. (39) Sewaktu-waktu ia diserang roh, lalu
mendadak ia berteriak dan roh itu menggoncang-goncangkannya sehingga mulutnya
berbusa. Roh itu terus saja menyiksa dia dan hampir-hampir tidak mau
meninggalkannya. (40) Dan aku telah
meminta kepada murid-murid-Mu supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka
tidak dapat."
(41) Maka kata
Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama
lagi Aku harus tinggal di antara kamu dan sabar terhadap kamu? Bawa anakmu itu
kemari!"
(42) Dan
ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan
menggoncang-goncangnya. Tetapi Yesus menegor roh jahat itu dengan keras dan
menyembuhkan anak itu, lalu mengembalikannya kepada ayahnya. (43) Maka takjublah semua orang itu karena
kebesaran Allah. (9-43b) Ketika semua orang itu masih heran karena segala yang
diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: (44) Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia
akan diserahkan ke dalam tangan manusia.
(45) Mereka
tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga
mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti
perkataan itu kepada-Nya. (46) Maka
timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang
terbesar di antara mereka. (47)
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu Ia mengambil seorang anak
kecil dan menempatkannya di samping-Nya, (48)
dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku,
ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang
mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang
terbesar."
(49) Yohanes
berkata: "Guru, kami lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami
cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita."
(50) Yesus
berkata kepadanya: "Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawan
kamu, ia ada di pihak kamu."
(51) Ketika
hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya
untuk pergi ke Yerusalem, (52) dan Ia
mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu
desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. (53) Tetapi orang-orang Samaria itu tidak
mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem. (54) Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus
dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau,
supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?" [(55) Akan
tetapi Ia berpaling dan menegor mereka. (56)
Lalu mereka pergi ke desa yang lain.]
(57) Ketika
Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di
tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau
pergi."
(58) Yesus
berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang,
tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
(59) Lalu Ia
berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata:
"Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku."
(60) Tetapi
Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati;
tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."
(61) Dan
seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi
izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku."
(62) Tetapi Yesus berkata:
"Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak
layak untuk Kerajaan Allah."
(1) Kemudian
dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka
berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. (2) Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian
memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang
empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. (3) Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus
kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. (4) Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan
janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan. (5) Kalau kamu memasuki suatu rumah,
katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. (6) Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai
sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu
itu kembali kepadamu. (7) Tinggallah
dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab
seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. (8) Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah
kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, (9) dan sembuhkanlah orang-orang sakit
yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat
padamu. (10) Tetapi jikalau kamu
masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke
jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: (11)
Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi
ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.
Yesus
melanjutkan perkataannya (12) Aku berkata kepadamu: pada hari itu
Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu." (13) Celakalah engkau Khorazim! Celakalah
engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang
telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. (14) Akan tetapi pada waktu penghakiman,
tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. (15) Dan engkau Kapernaum, apakah engkau
akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia
orang mati! (16) Barangsiapa
mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia
menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus
Aku."
(17) Kemudian
ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga
setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."
(18) Lalu kata
Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. (19) Sesungguhnya Aku telah memberikan
kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan
kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. (20) Namun demikian janganlah bersukacita
karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada
terdaftar di sorga."
(21) Pada
waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku
bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau
sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada
orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. (22) Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada
seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak
dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu."
(23) Sesudah
itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata:
"Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. (24) Karena Aku berkata kepada kamu:
Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak
melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak
mendengarnya."
(25) Pada
suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya:
"Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
(26) Jawab
Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca
di sana?"
(27) Jawab
orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu,
dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
(28) Kata
Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan
hidup."
(29) Tetapi
untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah
sesamaku manusia?"
(30) Jawab
Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke
tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang
juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. (31) Kebetulan ada seorang imam turun
melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang
jalan. (32) Demikian juga seorang
Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari
seberang jalan. (33) Lalu datang
seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia
melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. (34) Ia pergi kepadanya lalu membalut
luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia
menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat
penginapan dan merawatnya. (35)
Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu,
katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya,
waktu aku kembali. (36) Siapakah di
antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang
yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
(37) Jawab
orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya."
Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"
(38) Ketika
Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung.
Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. (39) Perempuan itu mempunyai seorang
saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus
mendengarkan perkataan-Nya, (40)
sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata:
"Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani
seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
(41) Tetapi
Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri
dengan banyak perkara, (42) tetapi
hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak
akan diambil dari padanya."
(1) Pada suatu
kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa,
berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami
berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya."
(2) Jawab
Yesus kepada mereka: "Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah
nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu. (3)
Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya (4) dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni
setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam
pencobaan." Setelah
itu (5) Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara
kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya:
Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, (6)
sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku
dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; (7) masakan ia yang di dalam rumah itu
akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta
anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada
saudara. (8) Aku berkata kepadamu:
Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu
adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun
juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. (9) Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan
diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan
dibukakan bagimu. (10) Karena setiap
orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap
orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Selain
itu Yesus juga berkata (11) Bapa manakah di antara kamu, jika
anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti
ikan? (12) Atau, jika ia minta telur,
akan memberikan kepadanya kalajengking? (13)
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu,
apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang
meminta kepada-Nya."
(14) Pada
suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika
setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang
banyak. (15) Tetapi ada di antara
mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu
setan." (16) Ada pula yang
meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia. (17) Tetapi Yesus mengetahui pikiran
mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa,
dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. (18) Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi
dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab
kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. (19) Jadi jika Aku mengusir setan dengan
kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu
merekalah yang akan menjadi hakimmu. (20)
Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan
Allah sudah datang kepadamu.
(21) Apabila
seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka
amanlah segala miliknya. (22) Tetapi
jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka
orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan
membagi-bagikan rampasannya. (23)
Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama
Aku, ia mencerai-beraikan."
(24) Apabila
roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus
mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan
kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. (25) Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan
rapih teratur. (26) Lalu ia keluar
dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan
berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada
keadaannya semula."
(27) Ketika
Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak
dan berkata kepada-Nya: "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau
dan susu yang telah menyusui Engkau."
(28) Tetapi Ia
berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan
yang memeliharanya."
(29) Ketika
orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini adalah
angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak
akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (30) Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe,
demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini. (31) Pada waktu penghakiman, ratu dari
Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum
mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo,
dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo! (32) Pada waktu penghakiman, orang-orang
Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab
orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus,
dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"
(33) Tidak
seorangpun yang menyalakan pelita lalu meletakkannya di kolong rumah atau di
bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk,
dapat melihat cahayanya.
(34) Matamu adalah pelita
tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat,
gelaplah tubuhmu. (35) Karena itu
perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan. (36) Jika seluruh tubuhmu terang dan tidak
ada bagian yang gelap, maka seluruhnya akan terang, sama seperti apabila pelita
menerangi engkau dengan cahayanya."
(37) Ketika
Yesus selesai mengajar, seorang Farisi mengundang Dia untuk makan di rumahnya.
Maka masuklah Ia ke rumah itu, lalu duduk makan. (38) Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus
tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan. (39)
Tetapi Tuhan berkata kepadanya: "Kamu orang-orang Farisi, kamu
membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh
rampasan dan kejahatan. (40) Hai orang-orang bodoh, bukankah
Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian dalam? (41) Akan tetapi, berikanlah isinya
sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu. (42) Tetapi celakalah kamu, hai
orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan
segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang
satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Yesus
melanjutkan kutukannya (43) Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi,
sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima
penghormatan di pasar. (44) Celakalah
kamu, sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang
berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya."
(45) Seorang
dari antara ahli-ahli Taurat itu menjawab dan berkata kepada-Nya: "Guru,
dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga."
(46) Tetapi Ia
menjawab: "Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu
meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak
menyentuh beban itu dengan satu jaripun. (47)
Celakalah kamu, sebab kamu membangun makam nabi-nabi, tetapi nenek moyangmu
telah membunuh mereka. (48) Dengan demikian
kamu mengaku, bahwa kamu membenarkan perbuatan-perbuatan nenek moyangmu, sebab
mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kamu membangun makamnya. (49) Sebab itu hikmat Allah berkata: Aku
akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh dari antara
nabi-nabi dan rasul-rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya, (50) supaya dari angkatan ini dituntut
darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, (51) mulai dari darah Habel sampai kepada
darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku
berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini. (52) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat,
sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam
dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi."
(53) Dan
setelah Yesus berangkat dari tempat itu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang
Farisi terus-menerus mengintai dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. (54) Untuk itu mereka berusaha
memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang
diucapkan-Nya.
(1) Sementara
itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka
berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada
murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan
orang Farisi. (2) Tidak ada
sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang
tersembunyi yang tidak akan diketahui. (3)
Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan
apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas
atap rumah. (4) Aku berkata kepadamu,
hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat
membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. (5) Aku akan menunjukkan kepada kamu
siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh,
mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata
kepadamu, takutilah Dia! (6) Bukankah
burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari
padanya yang dilupakan Allah, (7)
bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena
kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
(8) Aku
berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia
juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. (9) Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan
disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. (10)
Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni;
tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni. (11) Apabila orang menghadapkan kamu
kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa,
janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela
dirimu. (12) Sebab pada saat itu juga
Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."
(13) Seorang
dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada
saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."
(14) Tetapi
Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku
menjadi hakim atau pengantara atas kamu?" (15) Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan
waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah
hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." (16) Kemudian Ia mengatakan kepada mereka
suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah
hasilnya. (17) Ia bertanya dalam
hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di
mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. (18)
Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku
dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya
segala gandum dan barang-barangku. (19)
Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang,
tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan
bersenang-senanglah! (20) Tetapi
firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan
diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? (21) Demikianlah jadinya dengan orang yang
mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan
Allah."
(22) Yesus berkata
kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir
akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan
tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. (23)
Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting
dari pada pakaian. (24) Perhatikanlah
burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai
gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu
melebihi burung-burung itu! (25) Siapakah
di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan
hidupnya? (26) Jadi, jikalau kamu
tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan
hal-hal lain? (27) Perhatikanlah
bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata
kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah
satu dari bunga itu. (28) Jadi, jika
rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian
didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya! (29) Jadi, janganlah kamu mempersoalkan
apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas
hatimu. (30) Semua itu dicari
bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu,
bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. (31)
Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu. (32) Janganlah takut, hai kamu kawanan
kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu. (33) Juallah segala milikmu dan berikanlah
sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta
di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang
tidak dirusakkan ngengat. (34) Karena
di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."
(35) Hendaklah
pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. (36) Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang
menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan
mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya. (37) Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga
ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat
pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani
mereka. (38) Dan apabila ia datang
pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian,
maka berbahagialah mereka. (39)
Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang,
ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. (40) Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang
pada saat yang tidak kamu sangkakan."
(41) Kata
Petrus: "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau
juga semua orang?"
(42) Jawab
Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan
diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan
makanan kepada mereka pada waktunya? (43)
Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika
tuannya itu datang. (44) Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala
miliknya. (45) Akan tetapi, jikalau
hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu
ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan
minum dan mabuk, (46) maka tuan hamba
itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak
diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang
yang tidak setia. (47) Adapun hamba
yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau
tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. (48) Tetapi barangsiapa tidak tahu akan
kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan
menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari
padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari
padanya akan lebih banyak lagi dituntut."
(49) Aku
datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah
menyala! (50) Aku harus menerima
baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung! (51) Kamu menyangka, bahwa Aku datang
untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai,
melainkan pertentangan. (52) Karena
mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu
rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. (53) Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya
laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan,
dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan
menantu perempuan melawan ibu mertuanya."
(54) Yesus
berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di
sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang
terjadi. (55) Dan apabila kamu
melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu
memang terjadi. (56) Hai orang-orang
munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat
menilai zaman ini? (57) Dan
mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar? (58) Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu
pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah
jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan
engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. (59) Aku berkata kepadamu: Engkau tidak
akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas."
(1) Pada waktu
itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang
Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka
persembahkan. (2) Yesus menjawab
mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada
dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? (3) Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi
jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. (4) Atau sangkamu kedelapan belas orang,
yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada
kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? (5) Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat,
kamu semua akan binasa atas cara demikian."
(6) Lalu Yesus
mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di
kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia
tidak menemukannya. (7) Lalu ia
berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari
buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk
apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! (8)
Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan
mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, (9) mungkin tahun depan ia berbuah; jika
tidak, tebanglah dia!"
(10) Pada
suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. (11) Di situ ada seorang perempuan yang
telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk
punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. (12) Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan
berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."
(13) Lalu Ia
meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah
perempuan itu, dan memuliakan Allah. (14)
Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari
Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja.
Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada
hari Sabat."
(15) Tetapi Tuhan menjawab dia,
kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu
melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan
membawanya ke tempat minuman? (16)
Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus
dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"
(17) Dan waktu
Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak
bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya. (18) Maka kata Yesus: "Seumpama
apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? (19) Ia seumpama biji sesawi, yang diambil
dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan
burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya."
(20) Dan Ia
berkata lagi: "Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? (21) Ia seumpama ragi yang diambil seorang
perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir
seluruhnya."
(22) Kemudian
Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar
dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem. (23)
Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang
yang diselamatkan?"
(24) Jawab
Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu
yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk
masuk, tetapi tidak akan dapat. (25)
Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di
luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan
Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang. (26) Maka kamu akan berkata: Kami telah
makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota
kami. (27) Tetapi Ia akan berkata kepadamu:
Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian
yang melakukan kejahatan! (28) Di
sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham
dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri
dicampakkan ke luar. (29) Dan orang
akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan
duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (30)
Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu
dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir."
(31) Pada
waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus:
"Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh
Engkau."
(32) Jawab
Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku
mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari
yang ketiga Aku akan selesai. (33)
Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab
tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem. (34) Yerusalem, Yerusalem, engkau yang
membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu!
Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan
anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. (35) Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat
kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"
(1) Pada suatu
hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi
untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama. (2) Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit
busung air berdiri di hadapan-Nya. (3)
Lalu Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi itu,
kata-Nya: "Diperbolehkankah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau
tidak?"
(4) Mereka itu
diam semuanya. Lalu Ia memegang tangan orang sakit itu dan menyembuhkannya dan
menyuruhnya pergi. (5) Kemudian Ia
berkata kepada mereka: "Siapakah di antara kamu yang tidak segera menarik
ke luar anaknya atau lembunya kalau terperosok ke dalam sebuah sumur, meskipun
pada hari Sabat?"
(6) Mereka
tidak sanggup membantah-Nya. (7)
Karena Yesus melihat, bahwa tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat
kehormatan, Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: (8) Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah
duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang
lebih terhormat dari padamu, (9)
supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang dan berkata
kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau dengan malu harus
pergi duduk di tempat yang paling rendah. (10)
Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah.
Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di
depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu
yang lain. (11) Sebab barangsiapa
meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan
ditinggikan."
(12) Dan Yesus
berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: "Apabila engkau mengadakan
perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu
atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya,
karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan
demikian engkau mendapat balasnya. (13)
Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin,
orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. (14) Dan engkau akan berbahagia, karena
mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan
mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."
(15) Mendengar
itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: "Berbahagialah
orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah."
(16) Tetapi
Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia
mengundang banyak orang. (17) Menjelang
perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan:
Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap. (18)
Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku
telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan. (19) Yang lain berkata: Aku telah membeli
lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan. (20) Yang lain lagi berkata: Aku baru
kawin dan karena itu aku tidak dapat datang. (21) Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada
tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah
dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang
miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh. (22) Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan,
apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian
masih ada tempat. (23) Lalu kata tuan
itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah
orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh. (24) Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada
seorangpun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati
jamuan-Ku."
(25) Pada
suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil
berpaling Ia berkata kepada mereka: (26)
Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya,
isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan
nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. (27) Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak
dapat menjadi murid-Ku. (28) Sebab
siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk
dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan
pekerjaan itu? (29) Supaya jikalau ia
sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua
orang yang melihatnya, mengejek dia, (30)
sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup
menyelesaikannya.
(31) Atau,
raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk
dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup
menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang? (32) Jikalau tidak, ia akan mengirim
utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. (33) Demikian pulalah tiap-tiap orang di
antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat
menjadi murid-Ku. (34) Garam memang
baik, tetapi jika garam juga menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? (35) Tidak ada lagi gunanya baik untuk
ladang maupun untuk pupuk, dan orang membuangnya saja. Siapa mempunyai telinga
untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
(1) Para
pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk
mendengarkan Dia. (2) Maka
bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia
menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
(3) Lalu Ia
mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: (4)
Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia
kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan
ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? (5) Dan kalau ia telah menemukannya, ia
meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, (6) dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan
tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama
dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. (7) Aku berkata kepadamu: Demikian juga
akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari
pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan
pertobatan."
(8) Atau
perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di
antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan
cermat sampai ia menemukannya? (9)
Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan
tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku,
sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan. (10) Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada
malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."
(11) Yesus
berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. (12) Kata yang bungsu kepada ayahnya:
Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu
ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. (13) Beberapa hari kemudian anak bungsu
itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia
memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. (14) Setelah dihabiskannya semuanya,
timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat. (15) Lalu ia pergi dan bekerja pada
seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga
babinya. (16) Lalu ia ingin mengisi
perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun
yang memberikannya kepadanya. (17)
Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku
yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. (18) Aku akan bangkit dan pergi kepada
bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan
terhadap bapa, (19) aku tidak layak
lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. (20) Maka bangkitlah ia dan pergi kepada
bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah
hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul
dan mencium dia. (21) Kata anak itu
kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak
layak lagi disebutkan anak bapa. (22)
Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang
terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan
sepatu pada kakinya. (23) Dan
ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan
bersukacita. (24) Sebab anakku ini
telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka
mulailah mereka bersukaria. (25)
Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke
rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian. (26) Lalu ia memanggil salah seorang hamba
dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. (27) Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah
menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat. (28) Maka marahlah anak sulung itu dan ia
tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. (29) Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya:
Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah
bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk
bersukacita dengan sahabat-sahabatku. (30)
Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa
bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun
itu untuk dia. (31) Kata ayahnya
kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala
kepunyaanku adalah kepunyaanmu. (32)
Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi
hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
(1) Dan Yesus
berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang
bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan
miliknya. (2) Lalu ia memanggil
bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau?
Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi
bekerja sebagai bendahara. (3) Kata
bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat
aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku
malu. (4) Aku tahu apa yang akan aku
perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang
yang akan menampung aku di rumah mereka. (5)
Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya
kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku? (6) Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada
orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang
juga: Lima puluh tempayan. (7)
Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu:
Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah
surat hutang lain: Delapan puluh pikul. (8)
Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak
dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari
pada anak-anak terang. (9) Dan Aku
berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak
jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam
kemah abadi."
(10)
Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam
perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil,
ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. (11) Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak
jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? (12) Dan jikalau kamu tidak setia dalam
harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu? (13) Seorang hamba tidak dapat mengabdi
kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan
mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak
mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada
Mamon."
(14) Semuanya
itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka
mencemoohkan Dia. (15) Lalu Ia
berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi
Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah. (16) Hukum Taurat dan kitab para nabi
berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah
diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya. (17) Lebih mudah langit dan bumi lenyap
dari pada satu titik dari hukum Taurat batal. (18) Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan
perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang
diceraikan suaminya, ia berbuat zinah."
(19) Ada
seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari
ia bersukaria dalam kemewahan. (20)
Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok,
berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, (21)
dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya
itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. (22) Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh
malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. (23)
Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di
alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus
duduk di pangkuannya. (24) Lalu ia
berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia
mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku
sangat kesakitan dalam nyala api ini. (25)
Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang
baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat
hiburan dan engkau sangat menderita. (26)
Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak
terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka
yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang. (27) Kata orang itu: Kalau demikian, aku
minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, (28) sebab masih ada lima orang saudaraku,
supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk
kelak ke dalam tempat penderitaan ini. (29)
Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka
mendengarkan kesaksian itu. (30)
Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari
antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat. (31) Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan
kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun
oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
(1) Yesus
berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan,
tetapi celakalah orang yang mengadakannya. (2)
Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya,
lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari
orang-orang yang lemah ini. (3)
Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia
menyesal, ampunilah dia. (4) Bahkan
jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia
kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia."
(5) Lalu kata rasul-rasul itu
kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"
(6) Jawab
Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu
dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di
dalam laut, dan ia akan taat kepadamu." (7) Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak
atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia
pulang dari ladang: Mari segera makan! (8)
Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku.
Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan
sesudah itu engkau boleh makan dan minum. (9)
Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan
apa yang ditugaskan kepadanya? (10)
Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang
ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak
berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
(11) Dalam
perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. (12) Ketika Ia memasuki suatu desa
datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh (13) dan berteriak: "Yesus, Guru,
kasihanilah kami!"
(14) Lalu Ia
memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada
imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
(15)
Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil
memuliakan Allah dengan suara nyaring,(16) lalu tersungkur di depan kaki Yesus
dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. (17) Lalu Yesus berkata: "Bukankah
kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan
orang itu? (18) Tidak adakah di
antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing
ini?" (19) Lalu Ia berkata
kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan
engkau."
(20) Atas
pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus
menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, (21) juga orang tidak dapat mengatakan:
Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah
ada di antara kamu."
(22) Dan Ia
berkata kepada murid-murid-Nya: "Akan datang waktunya kamu ingin melihat
satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya. (23) Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat,
ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu
ikut. (24) Sebab sama seperti kilat
memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian
pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya. (25) Tetapi Ia harus menanggung banyak
penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini. (26) Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah
halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: (27)
mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh
masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. (28) Demikian juga seperti yang terjadi di
zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam
dan membangun. (29) Tetapi pada hari
Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit
dan membinasakan mereka semua. (30)
Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya. (31) Barangsiapa pada hari itu sedang di
peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia
turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang,
janganlah ia kembali.
(32) Ingatlah
akan isteri Lot! (33) Barangsiapa
berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa
kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya. (34) Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas
satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. (35) Ada dua orang perempuan bersama-sama
mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan." (36) (Kalau ada dua orang di ladang, yang
seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.)
(37) Kata
mereka kepada Yesus: "Di mana, Tuhan?" Kata-Nya kepada mereka:
"Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."
(1) Yesus
mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus
selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. (2)
Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah
dan tidak menghormati seorangpun. (3)
Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan
berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. (4)
Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam
hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, (5) namun karena janda ini menyusahkan
aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan
akhirnya menyerang aku."
(6) Kata
Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! (7) Tidakkah Allah akan membenarkan
orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia
mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? (8) Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan
tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" (9) Dan kepada beberapa orang yang
menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus
mengatakan perumpamaan ini: (10) Ada
dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang
lain pemungut cukai. (11) Orang
Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap
syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan
perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut
cukai ini; (12) aku berpuasa dua kali
seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. (13) Tetapi pemungut cukai itu berdiri
jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul
diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. (14) Aku berkata kepadamu: Orang ini
pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu
tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa
merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
(15) Maka
datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus, supaya Ia
menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. (16) Tetapi Yesus memanggil mereka dan
berkata: "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu
menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya
Kerajaan Allah. (17) Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti
seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
(18) Ada
seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru yang baik, apa yang
harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
(19) Jawab
Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari
pada Allah saja. (20) Engkau tentu
mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan
mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu."
(21) Kata orang itu:
"Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
(22) Mendengar
itu Yesus berkata kepadanya: "Masih tinggal satu hal lagi yang harus
kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada
orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah
ke mari dan ikutlah Aku."
(23) Ketika
orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya. (24) Lalu Yesus memandang dia dan berkata:
"Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah. (25) Sebab lebih mudah seekor unta masuk
melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan
Allah."
(26) Dan
mereka yang mendengar itu berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat
diselamatkan?"
(27) Kata Yesus: "Apa yang
tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."
(28) Petrus
berkata: "Kami ini telah meninggalkan segala kepunyaan kami dan mengikut
Engkau." (29) Kata Yesus kepada
mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena
Kerajaan Allah meninggalkan rumahnya, isterinya atau saudaranya, orang tuanya
atau anak-anaknya, (30) akan menerima
kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada zaman yang akan datang ia akan
menerima hidup yang kekal."
(31) Yesus
memanggil kedua belas murid-Nya, lalu berkata kepada mereka: "Sekarang
kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai
Anak Manusia akan digenapi. (32)
Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolok-olokkan,
dihina dan diludahi, (33) dan mereka
menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit."
(34) Akan
tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu
tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan.
(35) Waktu
Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan
mengemis. (36) Waktu orang itu
mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa itu?"
(37) Kata orang kepadanya:
"Yesus orang Nazaret lewat."
(38) Lalu ia berseru:
"Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
(39) Maka
mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras
ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" (40) Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya.
Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya: (41) "Apa yang kaukehendaki supaya
Aku perbuat bagimu?"
Jawab orang itu: "Tuhan,
supaya aku dapat melihat!"
(42) Lalu kata
Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan
engkau!" [(43) Dan seketika itu juga
melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat
melihat hal itu dan memuji-muji Allah.]
(1) Yesus
masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. (2) Di situ ada seorang bernama Zakheus,
kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. (3) Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia
tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. (4) Maka berlarilah ia mendahului orang
banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. (5) Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia
melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku
harus menumpang di rumahmu."
(6) Lalu
Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. (7) Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut,
katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."
(8) Tetapi
Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku
akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari
seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
(9) Kata Yesus
kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena
orang inipun anak Abraham. (10) Sebab
Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
(11) Untuk
mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan
suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa
Kerajaan Allah akan segera kelihatan. (12)
Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang
jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali. (13) Ia memanggil sepuluh orang hambanya
dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang
sampai aku datang kembali. (14) Akan
tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul
dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami. (15) Dan terjadilah, ketika ia kembali,
setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang
telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka
masing-masing. (16) Orang yang
pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh
mina. (17) Katanya kepada orang itu:
Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam
perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. (18) Datanglah yang kedua dan berkata:
Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina. (19) Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota. (20) Dan hamba yang ketiga datang dan
berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan. (21) Sebab aku takut akan tuan, karena
tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh
dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur. (22)
Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau
menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang
keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak
aku tabur. (23) Jika demikian,
mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka
sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya. (24) Lalu katanya kepada orang-orang yang
berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada
orang yang mempunyai sepuluh mina itu. (25)
Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina. (26) Jawabnya: Aku berkata kepadamu:
Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak
mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya. (27) Akan tetapi semua seteruku ini, yang
tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di
depan mataku."
(28) Dan
setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan
perjalanan-Nya ke Yerusalem. (29)
Ketika Ia telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung yang bernama
Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya (30) dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu:
Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda
tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan
bawalah ke mari. (31) Dan jika ada
orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu melepaskannya? jawablah begini: Tuhan
memerlukannya."
(32) Lalu
pergilah mereka yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti
yang telah dikatakan Yesus. (33)
Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai
itu: "Mengapa kamu melepaskan keledai itu?"
(34) Kata
mereka: "Tuhan memerlukannya." (35)
Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian
mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya. (36)
Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu mereka menghamparkan pakaiannya di
jalan.
(37) Ketika Ia
dekat Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua
murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh
karena segala mujizat yang telah mereka lihat. (38) Kata mereka: "Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja
dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang
mahatinggi!"
(39) Beberapa
orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus:
"Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu."
(40) Jawab-Nya: "Aku berkata
kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak."
(41) Dan
ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya, (42) kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya
jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu!
Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. (43) Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi
engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala
jurusan, (44) dan mereka akan
membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak
akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena
engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."
(45) Lalu
Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ, (46) kata-Nya kepada mereka: "Ada
tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang
penyamun."
(47) Tiap-tiap
hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat
serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia, (48) tetapi mereka tidak tahu, bagaimana
harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin
mendengarkan Dia.
(1) Pada suatu
hari ketika Yesus mengajar orang banyak di Bait Allah dan memberitakan Injil,
datanglah imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta tua-tua ke situ, (2) dan mereka berkata kepada Yesus:
"Katakanlah kepada kami dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu,
dan siapa yang memberikan kuasa itu kepada-Mu!"
(3) Jawab
Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan suatu pertanyaan kepada
kamu. Katakanlah kepada-Ku: (4)
Baptisan Yohanes itu, dari sorga atau dari manusia?"
(5) Mereka
mempertimbangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan:
Dari sorga, Ia akan berkata: Mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? (6) Tetapi jikalau kita katakan: Dari
manusia, seluruh rakyat akan melempari kita dengan batu, sebab mereka yakin,
bahwa Yohanes adalah seorang nabi." (7)
Lalu mereka menjawab, bahwa mereka tidak tahu dari mana baptisan itu.
(8) Maka kata
Yesus kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu
dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."
(9) Lalu Yesus
mengatakan perumpamaan ini kepada orang banyak: "Seorang membuka kebun
anggur; kemudian ia menyewakannya kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke
negeri lain untuk waktu yang agak lama. (10)
Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap
itu, supaya mereka menyerahkan sebagian dari hasil kebun anggur itu kepadanya.
Tetapi penggarap-penggarap itu memukul hamba itu dan menyuruhnya pulang dengan
tangan hampa. (11) Sesudah itu ia
menyuruh seorang hamba yang lain, tetapi hamba itu juga dipukul dan
dipermalukan oleh mereka, lalu disuruh pulang dengan tangan hampa. (12) Selanjutnya ia menyuruh hamba yang
ketiga, tetapi orang itu juga dilukai oleh mereka, lalu dilemparkan ke luar
kebun itu. (13) Maka kata tuan kebun
anggur itu: Apakah yang harus kuperbuat? Aku akan menyuruh anakku yang kekasih;
tentu ia mereka segani. (14) Tetapi
ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berunding, katanya:
Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisan ini menjadi milik kita.(15)
Lalu mereka melemparkan dia ke luar kebun anggur itu dan membunuhnya. Sekarang
apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu dengan mereka? (16) Ia akan datang dan membinasakan
penggarap-penggarap itu, dan mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang
lain." Mendengar itu mereka berkata: "Sekali-kali jangan!" (17) Tetapi Yesus memandang mereka dan
berkata: "Jika demikian apakah arti nas ini: Batu yang dibuang oleh
tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru? (18) Barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur, dan
barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk."
(19) Lalu
ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala berusaha menangkap Dia pada saat itu
juga, sebab mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan
perumpamaan itu, tetapi mereka takut kepada orang banyak. (20) Ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala
mengamat-amati Yesus. Mereka menyuruh kepada-Nya mata-mata yang berlaku
seolah-olah orang jujur, supaya mereka dapat menjerat-Nya dengan suatu
pertanyaan dan menyerahkan-Nya kepada wewenang dan kuasa wali negeri.
(21)
Orang-orang itu mengajukan pertanyaan ini kepada-Nya: "Guru, kami tahu,
bahwa segala perkataan dan pengajaran-Mu benar dan Engkau tidak mencari muka,
melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah. (22) Apakah kami diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau
tidak?"
(23) Tetapi
Yesus mengetahui maksud mereka yang licik itu, lalu berkata kepada mereka: (24) "Tunjukkanlah kepada-Ku suatu
dinar; gambar dan tulisan siapakah ada padanya?"
Jawab mereka: "Gambar dan tulisan
Kaisar."
(25) Lalu kata
Yesus kepada mereka: "Kalau begitu berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib
kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada
Allah!"] (26) Dan mereka tidak dapat menjerat Dia
dalam perkataan-Nya di depan orang banyak. Mereka heran akan jawab-Nya itu dan
mereka diam.]
(27)
Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya
kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya: (28)
Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai
saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak
meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan
membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu. (29) Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan
seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak. (30) Lalu perempuan itu dikawini oleh yang
kedua, (31) dan oleh yang ketiga dan
demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan
tidak meninggalkan anak. (32)
Akhirnya perempuan itupun mati. (33)
Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu
yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah
beristerikan dia."
(34) Jawab
Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, (35) tetapi mereka yang dianggap layak
untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari
antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan. (36) Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat
dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. (37) Tentang bangkitnya orang-orang mati,
Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan
disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. (38) Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab
di hadapan Dia semua orang hidup."
(39) Mendengar
itu beberapa ahli Taurat berkata: "Guru, jawab-Mu itu tepat sekali." [(40)
Sebab mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.]
(41) Tetapi
Yesus berkata kepada mereka: "Bagaimana orang dapat mengatakan, bahwa
Mesias adalah Anak Daud? (42) Sebab
Daud sendiri berkata dalam kitab Mazmur: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku:
duduklah di sebelah kanan-Ku, (43)
sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu. (44) Jadi Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya
pula?"
(45) Ketika
semua orang banyak mendengarkan, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: (46) Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat
yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan
di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat
terhormat dalam perjamuan, (47) yang
menelan rumah janda-janda dan yang mengelabui mata orang dengan doa yang
panjang-panjang. Mereka itu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat."
(1) Ketika
Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan
mereka ke dalam peti persembahan. (2)
Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. (3) Lalu Ia berkata: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua
orang itu. (4) Sebab mereka semua
memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari
kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."
(5) Ketika
beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang
dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang
persembahan, berkatalah Yesus: (6)
Apa yang kamu lihat di situ--akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun
akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.
(7) Dan
murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan
terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?"
(8) Jawab-Nya:
"Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang
dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat.
Janganlah kamu mengikuti mereka. (9)
Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu
terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti
kesudahannya akan datang segera."
(10) Ia
berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan
melawan kerajaan, (11) dan akan
terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar
dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda
yang dahsyat dari langit. (12) Tetapi
sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke
rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada
raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. (13) Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. (14) Sebab itu tetapkanlah di dalam
hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. (15) Sebab Aku sendiri akan memberikan
kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah
lawan-lawanmu. (16) Dan kamu akan
diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan
sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh (17) dan kamu akan dibenci semua orang
oleh karena nama-Ku. (18) Tetapi
tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang. (19) Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu." (20) Apabila kamu melihat Yerusalem
dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. (21) Pada waktu itu orang-orang yang
berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada
di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan
masuk lagi ke dalam kota, (22) sebab
itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. (23) Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil
atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat
atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, (24) dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai
tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa
yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."
(25) Dan akan
ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi
bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. (26) Orang akan mati ketakutan karena
kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa
langit akan goncang. (27) Pada waktu
itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan
dan kemuliaan-Nya. (28) Apabila
semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab
penyelamatanmu sudah dekat." (29)
Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Perhatikanlah pohon
ara atau pohon apa saja. (30) Apabila
kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa
musim panas sudah dekat. (31)
Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa
Kerajaan Allah sudah dekat. (32) Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum
semuanya terjadi. (33) Langit dan
bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu." (34) Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan
sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan
supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu
jerat. (35) Sebab ia akan menimpa
semua penduduk bumi ini. (36)
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk
luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di
hadapan Anak Manusia."
(37) Pada
siang hari Yesus mengajar di Bait Allah dan pada malam hari Ia keluar dan
bermalam di gunung yang bernama Bukit Zaitun. (38) Dan pagi-pagi semua orang banyak datang kepada-Nya di dalam
Bait Allah untuk mendengarkan Dia.
(1) Hari raya
Roti Tidak Beragi, yang disebut Paskah, sudah dekat. (2) Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan, bagaimana
mereka dapat membunuh Yesus, sebab mereka takut kepada orang banyak. (3) Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas,
yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu. (4) Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam
kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka,
bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka. (5) Mereka sangat gembira dan bermupakat untuk memberikan sejumlah
uang kepadanya. (6) Ia menyetujuinya,
dan mulai dari waktu itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan
Yesus kepada mereka tanpa setahu orang banyak.
(7) Maka
tibalah hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu hari di mana orang harus menyembelih
domba Paskah. (8) Lalu Yesus menyuruh
Petrus dan Yohanes, kata-Nya: "Pergilah, persiapkanlah perjamuan Paskah
bagi kita supaya kita makan."
(9) Kata mereka kepada-Nya:
"Di manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkannya?"
(10)
Jawab-Nya: "Apabila kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu dengan
seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia ke dalam rumah yang
dimasukinya, (11) dan katakanlah
kepada tuan rumah itu: Guru bertanya kepadamu: di manakah ruangan tempat Aku
bersama-sama dengan murid-murid-Ku akan makan Paskah? (12) Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas
yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya."
(13) Maka
berangkatlah mereka dan mereka mendapati semua seperti yang dikatakan Yesus
kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah. (14) Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan
rasul-rasul-Nya. (15) Kata-Nya kepada
mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu,
sebelum Aku menderita. (16) Sebab Aku
berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya
dalam Kerajaan Allah." (17)
Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata:
"Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu. (18) Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku
tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah
datang." (19) Lalu Ia mengambil
roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka,
kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini
menjadi peringatan akan Aku." (20)
Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan
ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu. (21) Tetapi, lihat, tangan orang yang
menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini. (22) Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah
ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!"
(23) Lalu
mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat
demikian. (24) Terjadilah juga
pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar
di antara mereka. (25) Yesus berkata
kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan
orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung. (26) Tetapi kamu tidaklah demikian,
melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling
muda dan pemimpin sebagai pelayan. (27)
Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah
dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan. (28) Kamulah yang tetap tinggal
bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. (29) Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan
bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku, (30) bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam
Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas
suku Israel. (31) Simon, Simon,
lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, (32) tetapi Aku telah berdoa untuk engkau,
supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah
saudara-saudaramu."
(33) Jawab
Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan
Engkau!"
(34) Tetapi
Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan
berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku." (35) Lalu Ia berkata kepada mereka:
"Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan
kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?"
(36) Jawab
mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang
ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga
yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual
jubahnya dan membeli pedang. (37)
Sebab Aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini harus digenapi pada-Ku:
Ia akan terhitung di antara pemberontak-pemberontak. Sebab apa yang tertulis
tentang Aku sedang digenapi."
(38) Kata
mereka: "Tuhan, ini dua pedang."
Jawab-Nya: "Sudah cukup."
(39) Lalu
pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun.
Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia. (40)
Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya
kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
(41) Kemudian
Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia
berlutut dan berdoa, kata-Nya: (42)
Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi
bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.
(43) Maka
seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan
kepada-Nya. (44) Ia sangat ketakutan
dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah
yang bertetesan ke tanah. (45) Lalu
Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati
mereka sedang tidur karena dukacita. (46)
Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah,
supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
(47) Waktu
Yesus masih berbicara datanglah serombongan orang, sedang murid-Nya yang
bernama Yudas, seorang dari kedua belas murid itu, berjalan di depan mereka.
Yudas mendekati Yesus untuk mencium-Nya. (48)
Maka kata Yesus kepadanya: "Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia
dengan ciuman?"
(49) Ketika
mereka, yang bersama-sama dengan Yesus, melihat apa yang akan terjadi,
berkatalah mereka: "Tuhan, mestikah kami menyerang mereka dengan
pedang?" (50) Dan seorang dari
mereka menyerang hamba Imam Besar sehingga putus telinga kanannya.
(51) Tetapi
Yesus berkata: "Sudahlah itu." Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan
menyembuhkannya. (52) Maka Yesus
berkata kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah serta
tua-tua yang datang untuk menangkap Dia, kata-Nya: "Sangkamu Aku ini
penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung? (53) Padahal tiap-tiap hari Aku ada di
tengah-tengah kamu di dalam Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi
inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu."
(54) Lalu
Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Besar.
Dan Petrus mengikut dari jauh. (55)
Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api dan mereka duduk
mengelilinginya. Petrus juga duduk di tengah-tengah mereka. (56) Seorang hamba perempuan melihat dia
duduk dekat api; ia mengamat-amatinya lalu berkata: "Juga orang ini
bersama-sama dengan Dia."
(57) Tetapi Petrus menyangkal,
katanya: "Bukan, aku tidak kenal Dia!"
(58) Tidak
berapa lama kemudian seorang lain melihat dia lalu berkata: "Engkau juga
seorang dari mereka!"
Tetapi Petrus berkata:
"Bukan, aku tidak!"
(59) Dan
kira-kira sejam kemudian seorang lain berkata dengan tegas: "Sungguh,
orang ini juga bersama-sama dengan Dia, sebab ia juga orang Galilea."
(60) Tetapi
Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan."
Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam. (61) Lalu berpalinglah Tuhan memandang
Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya:
"Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal
Aku."
(62) Lalu ia
pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya. (63)
Dan orang-orang yang menahan Yesus, mengolok-olokkan Dia dan memukuli-Nya. (64) Mereka menutupi muka-Nya dan
bertanya: "Cobalah katakan siapakah yang memukul Engkau?" [(65) Dan
banyak lagi hujat yang diucapkan mereka kepada-Nya.]
(66) Dan setelah
hari siang berkumpullah sidang para tua-tua bangsa Yahudi dan imam-imam kepala
dan ahli-ahli Taurat, lalu mereka menghadapkan Dia ke Mahkamah Agama mereka, (67) katanya: "Jikalau Engkau adalah
Mesias, katakanlah kepada kami."
Jawab Yesus: "Sekalipun Aku mengatakannya
kepada kamu, namun kamu tidak akan percaya; (68)
dan sekalipun Aku bertanya sesuatu kepada kamu, namun kamu tidak akan menjawab. (69) Mulai sekarang Anak Manusia sudah
duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa."
(70) Kata
mereka semua: "Kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?" Jawab Yesus:
"Kamu sendiri mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah."
(71) Lalu kata
mereka: "Untuk apa kita perlu kesaksian lagi? Kita ini telah mendengarnya
dari mulut-Nya sendiri."
(1) Lalu
bangkitlah seluruh sidang itu dan Yesus dibawa menghadap Pilatus. (2) Di situ mereka mulai menuduh Dia,
katanya: "Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa
kami, dan melarang membayar pajak kepada Kaisar, dan tentang diri-Nya Ia
mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja."
(3) Pilatus
bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus:
"Engkau sendiri mengatakannya."
(4) Kata
Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu: "Aku tidak
mendapati kesalahan apapun pada orang ini."
(5) Tetapi
mereka makin kuat mendesak, katanya: "Ia menghasut rakyat dengan
ajaran-Nya di seluruh Yudea, Ia mulai di Galilea dan sudah sampai ke
sini."
(6) Ketika
Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah orang itu seorang Galilea. (7) Dan ketika ia tahu, bahwa Yesus
seorang dari wilayah Herodes, ia mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu
itu ada juga di Yerusalem. (8) Ketika
Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin melihat-Nya,
karena ia sering mendengar tentang Dia, lagipula ia mengharapkan melihat
bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. (9)
Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi
jawaban apapun.
(10) Sementara
itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan dan melontarkan
tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Dia. (11)
Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista dan mengolok-olokkan Dia, ia
mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. (12) Dan pada hari itu juga bersahabatlah
Herodes dan Pilatus; sebelum itu mereka bermusuhan. (13) Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala dan
pemimpin-pemimpin serta rakyat, (14)
dan berkata kepada mereka: "Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai
seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah
memeriksa-Nya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak
ada yang kudapati pada-Nya. (15) Dan
Herodes juga tidak, sebab ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya
tidak ada suatu apapun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. (16) Jadi aku akan menghajar Dia, lalu
melepaskan-Nya." (17) (Sebab ia
wajib melepaskan seorang bagi mereka pada hari raya itu.)
(18) Tetapi mereka berteriak
bersama-sama: "Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!"
(19) Barabas
ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah
terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan. (20) Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada
mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus. (21)
Tetapi mereka berteriak membalasnya, katanya: "Salibkanlah Dia!
Salibkanlah Dia!"
(22) Kata
Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka: "Kejahatan apa yang sebenarnya
telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahanpun yang kudapati pada-Nya,
yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu
melepaskan-Nya."
(23) Tetapi
dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Ia disalibkan, dan
akhirnya mereka menang dengan teriak mereka. (24) Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan. (25) Dan ia melepaskan orang yang
dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai
dengan tuntutan mereka, tetapi Yesus diserahkannya kepada mereka untuk
diperlakukan semau-maunya.
(26) Ketika
mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene,
yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya,
supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus. (27)
Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang
menangisi dan meratapi Dia. (28)
Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri Yerusalem,
janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan
anak-anakmu! (29) Sebab lihat, akan
tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan yang rahimnya
tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah menyusui. (30) Maka orang akan mulai berkata kepada
gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami! (31) Sebab jikalau orang berbuat demikian
dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?"
(32) Dan ada
juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati
bersama-sama dengan Dia. (33) Ketika
mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di
situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan
yang lain di sebelah kiri-Nya. (34)
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa
yang mereka perbuat." [Dan
mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.]
(35) Orang banyak
berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Dia, katanya:
"Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya
sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah."
(36) Juga
prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam
kepada-Nya (37) dan berkata:
"Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!"
(38) Ada juga tulisan di atas
kepala-Nya: "Inilah raja orang Yahudi".
(39) Seorang
dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau
adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
(40) Tetapi
yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak
kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? (41) Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan
yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu
yang salah." (42) Lalu ia
berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai
Raja."
(43) Kata
Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau
akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
(44) Ketika
itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah
itu sampai jam tiga, (45) sebab
matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. (46) Lalu Yesus berseru dengan suara
nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." [Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan
nyawa-Nya.]
(47) Ketika
kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya:
"Sungguh, orang ini adalah orang benar!"
(48) Dan
sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan
itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. (49) Semua orang yang mengenal Yesus dari
dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri
jauh-jauh dan melihat semuanya itu. (50)
Adalah seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota Majelis Besar, dan seorang yang
baik lagi benar. (51) Ia tidak setuju
dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota
Yahudi dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah. (52) Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
(53) Dan
sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu
membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum
pernah dibaringkan mayat. (54) Hari
itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai. (55) Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus
dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya
dibaringkan. (56) Dan setelah pulang,
mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. (23-56b) Dan pada hari Sabat
mereka beristirahat menurut hukum Taurat,
(1) tetapi
pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa
rempah-rempah yang telah disediakan mereka. (2)
Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, (3) dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. (4) Sementara mereka berdiri
termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka
memakai pakaian yang berkilau-kilauan. (5)
Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata
kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? (6) Ia tidak ada di sini, Ia telah
bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di
Galilea, (7) yaitu bahwa Anak Manusia
harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit
pada hari yang ketiga."
(8) Maka
teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu. (9) Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan
semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain. (10) Perempuan-perempuan itu ialah Maria
dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain
juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul. (11) Tetapi bagi mereka
perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada
perempuan-perempuan itu. (12)
Sungguhpun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika
ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia
bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi. (13) Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke
sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari
Yerusalem, (14) dan mereka
bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.
(15) Ketika
mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri
mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. (16) Tetapi ada sesuatu yang menghalangi
mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. (17) Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu
percakapkan sementara kamu berjalan?"
Maka berhentilah
mereka dengan muka muram. (18)
Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau
satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ
pada hari-hari belakangan ini?"
(19) Kata-Nya kepada mereka:
"Apakah itu?"
Jawab mereka:
"Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi,
yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan
seluruh bangsa kami. (20) Tetapi
imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum
mati dan mereka telah menyalibkan-Nya. (21)
Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan
bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu
terjadi. (22) Tetapi beberapa
perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka
telah pergi ke kubur, (23) dan tidak
menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan
kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup. (24) Dan beberapa teman kami telah pergi
ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan
perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat."
(25) Lalu Ia
berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu,
sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! (26) Bukankah Mesias harus menderita
semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" [(27) Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang
tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan
segala kitab nabi-nabi.]
(28) Mereka
mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak
meneruskan perjalanan-Nya. (29)
Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama
dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir
terbenam." [Lalu
masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.]
(30) Waktu Ia
duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu
memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. (31) Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia,
tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. (32)
Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar,
ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab
Suci kepada kita?"
(33) Lalu
bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati
kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman
mereka. (34) Kata mereka itu:
"Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada
Simon."
(35) Lalu
kedua orang itupun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan
bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. (36) Dan sementara mereka bercakap-cakap
tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan
berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!"
(37) Mereka
terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. (38) Akan tetapi Ia berkata kepada mereka:
"Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati
kamu? (39) Lihatlah tangan-Ku dan
kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada
daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." [(40)
Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.]
(41) Dan
ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia
kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?"
(42) Lalu
mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. (43) Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. (44) Ia berkata kepada mereka:
"Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih
bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis
tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." (45) Lalu Ia membuka pikiran mereka,
sehingga mereka mengerti Kitab Suci. (46)
Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan
bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, (47) dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan
pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. (48) Kamu adalah saksi dari semuanya ini. (49) Dan Aku akan mengirim kepadamu apa
yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai
kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."
(50)
Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia
mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. (51) Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia
berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. (52) Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu
mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. (53)
Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.
0 komentar:
Post a Comment