// //

PENGANTAR

Injil empat merupakan ajaran pokok umat Kristiani. Injil ini sudah berabad-abad dijadikan dasar umat Kristiani sebagai dasar pemahaman ajaran Yesus yang meliputi keimanan, dan jalan hidup (way of life).
Tulisan ini sengaja disusun dengan cara naratif agar semua pembaca lebih mudah memaahami isinya, baik oleh kalangan Kristiani sendiri maupun non-Kristiani. Kisah naratif sejak Yesus lahir sampai kebangkitannya yang ditulis oleh empat pengisah (pencerita) sengaja disusun kembali dengan cara yang lebih sederhana dan tidak dipenggal-penggal agar pembaca lebih mudah mengikuti runtutan ceritanya. Namun penyusun tidak mengubah sedikitpun ceritanya, baik kata-kata maupun tanda bacanya agar keotentikannya tidak diragukan.
Kisah ini dikutip dari “Terjemahan Bebas” Alkitab TB.jar\book_list - ZIP archive, unpacked size 4,880,787 bytes, diunduh pada tanggal 14 Maret 2013 yang meliputi AlkitabTB.jar\book_list\Lukas - ZIP archive, unpacked size 4,880,787 bytes; AlkitabTB.jar\book_list\Markus - ZIP archive, unpacked size 4,880,787 bytes; AlkitabTB.jar\book_list\Matius - ZIP archive, unpacked size 4,880,787 bytes; dan AlkitabTB.jar\book_list\Yohanes - ZIP archive, unpacked size 4,880,787 bytes) . Naskah yang dikutip sengaja penyusun sertakan dalam publikasi Kisah Kehidupan Yesus versi Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Oleh karena itu, jika terjadi kesalahan dapat dikembalikan ke sumbernya. Dengan demikian setiap pembaca dapat mengecek kebenaran cerita tersebut.
Dalam penyusunan cerita ini penyusun hanya menambahkan dua hal. Pertama, penambahan kata penghubung, misalnya ‘kemudian’, ‘setelah itu’, dan lain-lain. Hal itu dimaksdukan agar ceritanya lebih bersambungan. Dalam teknisnya kata-kata penghubung tersebut ditulis miring sebagai tanda bahwa tulisan itu dari penyusun, bukan dari teks aslinya. Kedua, penyusun menambahkan tanda baca ([,]) sebagai tanda bahwa kata-kata di dalamnya adalah pengisahan perilaku lanjutan dari tokoh.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini akan menimbulkan pro dan kontra bagi pembaca. Namun demikian, penyusun mengharapkan agar tulisan ini disikapi dengan cara yang bijak. Selain itu penyusun juga menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangannya sehingga penyusun tidak menutup kritikan dan saran yang konstruktif dari para pembaca.
close