Disunting oleh : Syaf Alfa
(1) Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
(2) Abraham
memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan
saudara-saudaranya, (3) Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres
memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, (4) Ram memperanakkan Aminadab,
Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, (5) Salmon
memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed
memperanakkan Isai, (6) Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo
dari isteri Uria, (7) Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan
Abia, Abia memperanakkan Asa, (8) Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat
memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, (9) Uzia memperanakkan Yotam,
Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, (10) Hizkia memperanakkan
Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, (11) Yosia
memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. (12)
Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel
memperanakkan Zerubabel, (13) Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud
memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, (14) Azor memperanakkan Zadok,
Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, (15) Eliud memperanakkan
Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, (16) Yakub
memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. (17)
Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat
belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan
dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
(18) Kelahiran
Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan
dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup
sebagai suami isteri. (19) Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan
tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya
dengan diam-diam. (20) Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat
Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud,
janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di
dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. (21) Ia akan melahirkan anak
laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
(22) Hal itu
terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: (23)
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak
laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah
menyertai kita. (24) Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang
diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai
isterinya, (25) tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya
laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.
(1) Sesudah
Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah
orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem (2) dan bertanya-tanya: "Di
manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat
bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
(3) Ketika
raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. (4)
Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu
dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. (5) Mereka
berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada
tertulis dalam kitab nabi: (6) Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau
sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda,
karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan
umat-Ku Israel."
(7) Lalu
dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti
bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. (8) Kemudian ia menyuruh
mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal
mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku
supaya akupun datang menyembah Dia."
(9) Setelah
mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang
mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas
tempat, di mana Anak itu berada. (10) Ketika mereka melihat bintang itu, sangat
bersukacitalah mereka. (11) Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat
Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka
tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas,
kemenyan dan mur. (12) Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan
kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
(13) Setelah
orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam
mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke
Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan
mencari Anak itu untuk membunuh Dia."
(14) Maka
Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu
menyingkir ke Mesir, (15) dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu
terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir
Kupanggil Anak-Ku."
(16) Ketika
Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat
marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu
anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat
diketahuinya dari orang-orang majus itu. (17) Dengan demikian genaplah firman
yang disampaikan oleh nabi Yeremia: (18) Terdengarlah suara di Rama, tangis dan
ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur,
sebab mereka tidak ada lagi.
(19) Setelah
Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir,
katanya: (20) Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke
tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati.
(21) Lalu
Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah
Israel. (22) Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea
menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi,
pergilah Yusuf ke daerah Galilea. (23) Setibanya di sana iapun tinggal di
sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang
disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.
(1) Pada waktu
itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: (2)
Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat! (3) Sesungguhnya dialah yang
dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang
berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah
jalan bagi-Nya." (4) [Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang
kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.]
(5) Maka datanglah kepadanya penduduk dari
Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan. (6) Lalu
sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. (7)
Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk
dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak.
Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari
murka yang akan datang? (8) Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan
pertobatan. (9) Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu:
Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan
anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
(10) Kapak
sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah
yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. (11) Aku membaptis kamu
dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku
lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan
membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. (12) Alat penampi sudah
ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan
gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api
yang tidak terpadamkan."
(13) Maka
datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. (14)
Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu,
dan Engkau yang datang kepadaku?"
(15) Lalu
Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena
demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." [Dan
Yohanespun menuruti-Nya.]
(16) Sesudah
dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka
dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, (17) lalu
terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang
Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
(1) Maka Yesus
dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. (2) Dan setelah berpuasa empat
puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. (3) Lalu datanglah
si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah,
perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
(4) Tetapi
Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi
dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
(5) Kemudian
Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, (6)
lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah,
sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya
dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan
terantuk kepada batu."
(7) Yesus
berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan,
Allahmu!"
(8) Dan Iblis
membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan
kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, (9) dan berkata
kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud
menyembah aku."
(10) Maka berkatalah
Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus
menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
(11) Lalu
Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus. (12)
Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia
ke Galilea. (13) Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau,
di daerah Zebulon dan Naftali, (14) supaya genaplah firman yang disampaikan
oleh nabi Yesaya:(15) Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah
seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, --(16) bangsa yang
diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam
di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."
(17) Sejak
waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah
dekat!"
(18) Dan
ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang
bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka
sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. (19) Yesus berkata
kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala
manusia."
(20) Lalu
merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. (21) Dan setelah Yesus
pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak
Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang
membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka (22) dan mereka segera
meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia. (23) Yesuspun
berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan
memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan
kelemahan di antara bangsa itu.
(24) Maka
tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua
orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara,
yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan
mereka. (25) Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang
dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari
seberang Yordan.
(1) Ketika
Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk,
datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. (2) Maka Yesuspun mulai berbicara dan
mengajar mereka, kata-Nya: (3) Berbahagialah orang yang miskin di hadapan
Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. (4) Berbahagialah orang
yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. (5) Berbahagialah orang yang
lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. (6) Berbahagialah orang yang
lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. (7) Berbahagialah
orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. (8)
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. (9)
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak
Allah. (10) Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena
merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. (11) Berbahagialah kamu, jika karena Aku
kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. (12)
Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian
juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
Selanjutnya dia berkata, (13) Kamu
adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan?
Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. (14) Kamu adalah
terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. (15)
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang,
melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. (16)
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat
perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Dia melanjutkan perkataannya lagi (17)
Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau
kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk
menggenapinya. (18) Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap
langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari
hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. (19) Karena itu siapa yang meniadakan
salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan
mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling
rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan
segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di
dalam Kerajaan Sorga.
Dia melanjutkan lagi (20) Maka Aku
berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup
keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan
masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (21) Kamu telah mendengar yang difirmankan
kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. (22)
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus
dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke
Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka
yang menyala-nyala. (23) Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu
di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu
terhadap engkau, (24) tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan
pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan
persembahanmu itu.
(25) Segeralah
berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan,
supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu
menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. (26)
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum
engkau membayar hutangmu sampai lunas. (27) Kamu telah mendengar firman: Jangan
berzinah. (28) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang
perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. (29)
Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu,
karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada
tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Lanjut Yesus.
(30) Dan jika
tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena
lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu
dengan utuh masuk neraka. (31) Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan
isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. (32) Tetapi Aku berkata
kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia
menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang
diceraikan, ia berbuat zinah.
(33) Kamu
telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan
bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan. (34) Tetapi Aku
berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena
langit adalah takhta Allah, (35) maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan
kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; (36)
janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa
memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun. (37) Jika ya, hendaklah kamu
katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari
pada itu berasal dari si jahat.
(38) Kamu
telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. (39) Tetapi Aku
berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu,
melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi
kirimu. (40) Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini
bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
(41) Dan
siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia
sejauh dua mil. (42) Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah
menolak orang yang mau meminjam dari padamu. (43) Kamu telah mendengar firman:
Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. (44) Tetapi Aku berkata
kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (45)
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang
menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan
hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
(46) Apabila
kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut
cukai juga berbuat demikian? (47) Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada
saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain?
Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? (48) Karena itu
haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah
sempurna."
(1) Ingatlah,
jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka,
karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. (2)
Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu,
seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di
lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
mereka sudah mendapat upahnya. (3) Tetapi jika engkau memberi sedekah,
janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. (4)
Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat
yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
(5) Dan
apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka
mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada
tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. (6) Tetapi jika engkau
berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu
yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan
membalasnya kepadamu. (7) Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele
seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa
karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. (8) Jadi janganlah kamu
seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu
minta kepada-Nya.
(9) Karena itu
berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, (10)
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. (11)
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya (12) dan ampunilah
kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah
kepada kami; (13) dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan
dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
(14) Karena
jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni
kamu juga. (15) Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak
akan mengampuni kesalahanmu." (16) Dan apabila kamu berpuasa, janganlah
muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang
melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka
sudah mendapat upahnya. (17) Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah
kepalamu dan cucilah mukamu, (18) supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau
sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.
Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
(19) Janganlah
kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan
pencuri membongkar serta mencurinya. (20) Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di
sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak
membongkar serta mencurinya. (21) Karena di mana hartamu berada, di situ juga
hatimu berada.
(22) Mata
adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; (23) jika
matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap,
betapa gelapnya kegelapan itu.
(24) Tak seorangpun dapat
mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang
dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak
mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada
Mamon."
(25) Karena
itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak
kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang
hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh
itu lebih penting dari pada pakaian? (26) Pandanglah burung-burung di langit,
yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung,
namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi
burung-burung itu?
(27) Siapakah
di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada
jalan hidupnya? (28) Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga
bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, (29) namun Aku
berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah
salah satu dari bunga itu. (30) Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di
ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan
terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? (31) Sebab itu
janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang
akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? (32) Semua itu dicari
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu,
bahwa kamu memerlukan semuanya itu. (33) Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah
dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (34) Sebab itu
janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya
sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
(1) Jangan
kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. (2) Karena dengan penghakiman yang
kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai
untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. (3) Mengapakah engkau melihat selumbar
di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? (4)
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan
selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. (5) Hai orang
munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan
jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
(6) Jangan
kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan
mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia
berbalik mengoyak kamu. (7) Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah,
maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. (8) Karena
setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan
setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. (9) Adakah seorang dari
padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, (10) atau
memberi ular, jika ia meminta ikan? (11) Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi
pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan
memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (12) Segala
sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian
juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
(13) Masuklah
melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang
menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; (14) karena
sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit
orang yang mendapatinya."
(15)
Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar
seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. (16) Dari
buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari
semak duri atau buah ara dari rumput duri? (17) Demikianlah setiap pohon yang
baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan
buah yang tidak baik. (18) Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah
yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
(19) Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang
dan dibuang ke dalam api. (20) Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
(21) Bukan
setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan
Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. (22) Pada
hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak
mujizat demi nama-Mu juga? (23) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang
kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari
pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
(24) Setiap
orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang
yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. (25) Kemudian turunlah
hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu
tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. (26) Tetapi setiap orang yang
mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang
bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. (27) Kemudian turunlah hujan dan
datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan
hebatlah kerusakannya."
(28) Dan
setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar
pengajaran-Nya, (29) sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa,
tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka.
(1) Setelah
Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. (2) Maka
datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan
berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
(3) Lalu Yesus
mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah
engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. (4)
Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal
ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan
persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi
mereka."
(5) Ketika
Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon
kepada-Nya: (6) Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia
sangat menderita.
(7) Yesus berkata kepadanya:
"Aku akan datang menyembuhkannya."
(8) Tetapi
jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di
dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. (9)
Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku
berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada
seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah
ini!, maka ia mengerjakannya."
(10) Setelah
Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang
mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak
pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. (11) Aku berkata
kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan
bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, (12)
sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang
paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." (13) Lalu
Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti
yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
(14) Setibanya
di rumah Petrus, Yesuspun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit
demam. (15) Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya.
Iapun bangunlah dan melayani Dia.
(16) Menjelang
malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan
sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang
menderita sakit. (17) Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan
oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung
penyakit kita."
(18) Ketika
Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang. (19)
Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan
mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
(20) Yesus berkata kepadanya:
"Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia
tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
(21) Seorang
lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: "Tuhan,
izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku."
(22) Tetapi
Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati
menguburkan orang-orang mati mereka."
(23) Lalu
Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya. (24)
Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu
ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. (25) Maka datanglah murid-murid-Nya
membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
(26) Ia
berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang
percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau
itu menjadi teduh sekali.n(27) Dan heranlah orang-orang itu, katanya:
"Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"
(28) Setibanya
di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang
yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak
seorangpun yang berani melalui jalan itu. (29) Dan mereka itupun berteriak,
katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari
untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"
(30) Tidak
jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan. (31) Maka
setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami,
suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu."
(32) Yesus
berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke
dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang
ke dalam danau dan mati di dalam air. (33) Maka larilah penjaga-penjaga babi
itu dan setibanya di kota, diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang
orang-orang yang kerasukan setan itu. (34) Maka keluarlah seluruh kota
mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, merekapun mendesak,
supaya Ia meninggalkan daerah mereka. (1) Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam
perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. (2) Maka
dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya.
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu:
"Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."
(3) Maka
berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat
Allah." (4) Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata:
"Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? (5) Manakah
lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan
berjalanlah? (6) Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa
mengampuni dosa" --lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh
itu--:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
(7) Dan orang itupun bangun lalu pulang.
(8) Maka orang
banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan
kuasa sedemikian itu kepada manusia. (9) Setelah Yesus pergi dari situ, Ia
melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata
kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. (10)
Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai
dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. (11)
Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid
Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang
berdosa?"
(12) Yesus
mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi
orang sakit. (13) Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang
Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan
untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
(14) Kemudian
datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan
orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
(15) Jawab
Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki
berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang
mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. (16)
Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua,
karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin
besarlah koyaknya. (17) Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam
kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga
anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan
orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah
kedua-duanya."
(18) Sementara
Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat,
lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal,
tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
(19) Lalu
Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
(20) Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya
menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai
jubah-Nya. (21) Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja
jubah-Nya, aku akan sembuh."
(22) Tetapi
Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai
anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah
perempuan itu. (23) Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan
melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut, (24) berkatalah Ia:
"Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka
menertawakan Dia.
(25) Setelah
orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu
bangkitlah anak itu. (26) Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh
daerah itu. (27) Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang
buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai
Anak Daud."
(28) Setelah
Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan
Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat
melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya." (29)
Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut
imanmu." (30) Maka meleklah mata mereka. Dan Yesuspun dengan tegas
berpesan kepada mereka, kata-Nya: "Jagalah supaya jangan seorangpun
mengetahui hal ini." (31) Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke
seluruh daerah itu.
(32) Sedang
kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan
setan. (33) Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata.
Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat
orang di Israel."
(34) Tetapi orang Farisi berkata:
"Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."
(35)
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam
rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan
segala penyakit dan kelemahan. (36) Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati
Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti
domba yang tidak bergembala. (37) Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya:
"Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. (38) Karena itu mintalah
kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk
tuaian itu."
(1) Yesus
memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir
roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. (2)
Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan
Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, (3)
Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus,
dan Tadeus, (4) Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
(5) Kedua
belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka:
"Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota
orang Samaria, (6) melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat
Israel. (7) Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
(8)
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta;
usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu
berikanlah pula dengan cuma-cuma. (9) Janganlah kamu membawa emas atau perak
atau tembaga dalam ikat pinggangmu. (10) Janganlah kamu membawa bekal dalam
perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab
seorang pekerja patut mendapat upahnya.
(11) Apabila
kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah
padanya sampai kamu berangkat. (12) Apabila kamu masuk rumah orang, berilah
salam kepada mereka. (13) Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke
atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
(14) Dan apabila
seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan
tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu. (15) Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora
akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."
(16) Lihat,
Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah
kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. (17) Tetapi waspadalah
terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis
agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. (18) Dan karena Aku,
kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu
kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. (19)
Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan
apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu
pada saat itu juga. (20) Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh
Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.
(21) Orang
akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan
anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh
mereka. (22) Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang
yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
(23) Apabila
mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota
Israel, Anak Manusia sudah datang. (24) Seorang murid tidak lebih dari pada
gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya. (25) Cukuplah bagi seorang murid
jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi
sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi
rumahnya. (26) Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada
sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang
tersembunyi yang tidak akan diketahui.
(27) Apa yang
Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang
dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah. (28) Dan
janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak
berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan
baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. (29) Bukankah burung pipit dijual dua
ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar
kehendak Bapamu. (30) Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya. (31)
Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak
burung pipit.
(32) Setiap
orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan
Bapa-Ku yang di sorga. (33) Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia,
Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
(34) Jangan
kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang
bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. (35) Sebab Aku datang untuk
memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan
dari ibu mertuanya, (36) dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
(37)
Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak
bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari
pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. (38) Barangsiapa tidak memikul salibnya dan
mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. (39) Barangsiapa mempertahankan nyawanya,
ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia
akan memperolehnya.
(40)
Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia
menyambut Dia yang mengutus Aku.
(41)
Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi,
dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima
upah orang benar. (42) Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun
kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."
(1) Setelah
Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana
untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka. (2) Di dalam
penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, (3) lalu menyuruh
murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau
haruskah kami menantikan orang lain?"
(4) Yesus
menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu
dengar dan kamu lihat: (5) orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang
kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada
orang miskin diberitakan kabar baik. (6) Dan berbahagialah orang yang tidak
menjadi kecewa dan menolak Aku."
(7) Setelah
murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu
tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh
yang digoyangkan angin kian ke mari? (8) Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat
orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di
istana raja. (9) Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku
berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. (10) Karena tentang dia ada
tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan
jalan-Mu di hadapan-Mu. (11) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara
mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih
besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga
lebih besar dari padanya.
(12) Sejak
tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang
yang menyerongnya mencoba menguasainya. (13) Sebab semua nabi dan kitab Taurat
bernubuat hingga tampilnya Yohanes (14) dan--jika kamu mau menerimanya--ialah
Elia yang akan datang itu. (15) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!
(16) Dengan
apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk
di pasar dan berseru kepada teman-temannya: (17) Kami meniup seruling bagimu,
tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak
berkabung. (18) Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan
mereka berkata: Ia kerasukan setan. (19) Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan
dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum,
sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh
perbuatannya."
(20) Lalu
Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling
banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya: (21) Celakalah engkau Khorazim! Celakalah
engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang
telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. (22)
Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon
akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.
(23) Dan
engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau
akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi
mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih
berdiri sampai hari ini. (24) Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari
penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."
(25) Pada
waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit
dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang
pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.(26) Ya Bapa, itulah yang
berkenan kepada-Mu.
(27) Semua
telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak
selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang
kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. (28) Marilah kepada-Ku, semua yang
letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (29)
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan
rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. (30) Sebab kuk yang Kupasang
itu enak dan beban-Kupun ringan."
(1) Pada waktu
itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar,
murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya. (2) Melihat itu,
berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu
berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
(3) Tetapi
jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud,
ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, (4) bagaimana ia masuk ke dalam
Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik
olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
(5) Atau
tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam
melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah? (6) Aku
berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah. (7) Jika memang kamu
mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan
persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah. (8) Karena
Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
(9) Setelah
pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka. (10) Di situ ada seorang
yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah
menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat
mempersalahkan Dia.
(11) Tetapi Yesus
berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor
domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan
menangkapnya dan mengeluarkannya? (12) Bukankah manusia jauh lebih berharga
dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."
(13) Lalu kata
Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya,
maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain. (14)
Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. (15)
Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (12-15b)
Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. (16) Ia
dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia, (17) supaya genaplah firman
yang disampaikan oleh nabi Yesaya: (18) Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih,
yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke
atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa. (19) Ia tidak
akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar
suara-Nya di jalan-jalan.(20) Buluh yang patah terkulai tidak akan
diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar
nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. (21)
Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."
(22) Kemudian
dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu,
lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat. (23)
Maka takjublah sekalian orang banyak itu, katanya: "Ia ini agaknya Anak
Daud."
(24) Tetapi
ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata: "Dengan Beelzebul,
penghulu setan, Ia mengusir setan." (25) Tetapi Yesus mengetahui pikiran
mereka lalu berkata kepada mereka: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah
pasti binasa dan setiap kota atau rumah tangga yang terpecah-pecah tidak dapat
bertahan. (26) Demikianlah juga kalau Iblis mengusir Iblis, iapun terbagi-bagi
dan melawan dirinya sendiri; bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? (27) Jadi
jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa siapakah
pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu.
(28) Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya
Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
(29) Atau
bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta
bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya
barulah dapat ia merampok rumah itu. (30) Siapa tidak bersama Aku, ia melawan
Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan. (31) Sebab
itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi
hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.
(32) Apabila
seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika
ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di
dunia yang akan datangpun tidak. (33) Jikalau suatu pohon kamu katakan baik,
maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak
baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal. (34) Hai kamu
keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik,
sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. (35)
Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik
dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya
yang jahat. (36) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang
diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. (37)
Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula
engkau akan dihukum."
(38) Pada
waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus:
"Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu."
(39) Tetapi
jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut
suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi
Yunus. (40) Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga
malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari
tiga malam. (41) Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit
bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu
bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini
lebih dari pada Yunus!
(42) Pada
waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan
ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk
mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada
Salomo!"
(43) Apabila
roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus
mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya. (44) Lalu ia berkata: Aku akan
kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati
rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapih teratur. (45) Lalu ia keluar dan
mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan
berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada
keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat
ini."
(46) Ketika
Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya
berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. (47) Maka seorang berkata kepada-Nya:
"Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui
Engkau."
(48) Tetapi
jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa
ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?"
(49) Lalu
kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
(50) Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku
laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
(1) Pada hari
itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau. (2) Maka datanglah
orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke
perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai. (3)
Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya:
"Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. (4) Pada waktu ia menabur,
sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya
sampai habis. (5) Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak
tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. (6) Tetapi
sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. (7)
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan
menghimpitnya sampai mati. (8) Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu
berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang
tiga puluh kali lipat. (9) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
(10) Maka
datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau
berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?"
(11) Jawab
Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga,
tetapi kepada mereka tidak. (12) Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan
diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun
juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. (13) Itulah sebabnya Aku
berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka
tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak
mengerti. (14) Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu
akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan
melihat, namun tidak menanggap. (15) Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan
telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka
melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan
hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. (16) Tetapi
berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. (17) Sebab
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat
apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu
dengar, tetapi tidak mendengarnya. (18) Karena itu, dengarlah arti perumpamaan
penabur itu.
(19) Kepada
setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak
mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang
itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. (20) Benih yang ditaburkan
di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera
menerimanya dengan gembira. (21) Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar
saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang
itupun segera murtad. (22) Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang
yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan
menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. (23) Yang ditaburkan di tanah
yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia
berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang
tiga puluh kali lipat."
(24) Yesus
membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal
Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
(25) Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih
lalang di antara gandum itu, lalu pergi. (26) Ketika gandum itu tumbuh dan
mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. (27) Maka datanglah hamba-hamba tuan
ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan
di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? (28) Jawab tuan itu: Seorang musuh
yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan
supaya kami pergi mencabut lalang itu? (29) Tetapi ia berkata: Jangan, sebab
mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. (30)
Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan
berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah
berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam
lumbungku."
(31) Yesus
membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal
Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di
ladangnya. (32) Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih,
tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang
lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang
pada cabang-cabangnya."
(33) Dan Ia
menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga itu
seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung
terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."
(34) Semuanya
itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa
perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka, (35) supaya genaplah
firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan
perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia
dijadikan."
(36) Maka
Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan
berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di
ladang itu."
(37) Ia
menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; (38)
ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak
si jahat. (39) Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai
ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. (40) Maka seperti lalang itu
dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. (41) Anak
Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala
sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam
Kerajaan-Nya. (42) Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah
akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. (43) Pada waktu itulah orang-orang
benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
(44) Hal
Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan
orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual
seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. (45) Demikian pula hal Kerajaan Sorga
itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. (46) Setelah
ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya
lalu membeli mutiara itu."
(47) Demikian
pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu
mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. (48) Setelah penuh, pukat itupun
diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik
ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. (49) Demikianlah juga pada
akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang
benar, (50) lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan
terdapat ratapan dan kertakan gigi. (51) Mengertikah kamu semuanya itu?"
Mereka menjawab: "Ya, kami
mengerti."
(52) Maka
berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang
menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang
mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
(53) Setelah
Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari
situ. (54) Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di
rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana
diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu? (55)
Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan
saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? (56) Dan bukankah
saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana
diperoleh-Nya semuanya itu?"
(57) Lalu
mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang
nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di
rumahnya."
(58) Dan karena ketidakpercayaan
mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.
(1) Pada masa
itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. (2)
Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: "Inilah Yohanes Pembaptis; ia
sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu
bekerja di dalam-Nya." (3) Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap
Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias,
isteri Filipus saudaranya. (4) Karena Yohanes pernah menegornya, katanya:
"Tidak halal engkau mengambil Herodias!" (5) Herodes ingin
membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai
nabi. (6) Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan
Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes, (7) sehingga
Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. (8) Maka
setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: "Berikanlah aku
di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam."
(9) Lalu
sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya
diperintahkannya juga untuk memberikannya. (10) Disuruhnya memenggal kepala
Yohanes di penjara (11) dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam,
lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya. (12) Kemudian
datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya.
Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus. (13) Setelah Yesus
mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri
dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan
mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka. (14) Ketika
Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah
hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang
sakit.
(15) Menjelang
malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi
dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat
membeli makanan di desa-desa."
(16) Tetapi
Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi
mereka makan."
(17) Jawab mereka: "Yang ada
pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."
(18) Yesus berkata: "Bawalah
ke mari kepada-Ku."
(19) Lalu
disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti
dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu
memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu
murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. (20) Dan mereka
semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan
roti yang sisa, dua belas bakul penuh. (21) Yang ikut makan kira-kira lima ribu
laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak. (22) Sesudah itu Yesus
segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke
seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
(23) Dan
setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk
berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. (24) Perahu
murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan
gelombang, karena angin sakal. (25) Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus
kepada mereka berjalan di atas air. (26) Ketika murid-murid-Nya melihat Dia
berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu
berteriak-teriak karena takut.
(27) Tetapi segera Yesus berkata
kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
(28) Lalu
Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku
datang kepada-Mu berjalan di atas air."
(29) Kata
Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di
atas air mendapatkan Yesus. (30) Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah
ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
(31) Segera
Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang
kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
(32) Lalu mereka naik ke perahu
dan anginpun redalah. (33) Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya:
"Sesungguhnya Engkau Anak Allah."
(34) Setibanya
di seberang mereka mendarat di Genesaret. (35) Ketika Yesus dikenal oleh
orang-orang di tempat itu, mereka memberitahukannya ke seluruh daerah itu. Maka
semua orang yang sakit dibawa kepada-Nya. (36) Mereka memohon supaya
diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya
menjadi sembuh.
(1) Kemudian datanglah beberapa
orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem kepada Yesus dan berkata: (2)
Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak
membasuh tangan sebelum makan.
(3) Tetapi
jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi
adat istiadat nenek moyangmu? (4) Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan
ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. (5)
Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa
yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan
untuk persembahan kepada Allah, (6) orang itu tidak wajib lagi menghormati
bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku
demi adat istiadatmu sendiri. (7) Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat
Yesaya tentang kamu: (8) Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal
hatinya jauh dari pada-Ku. (9) Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan
ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."
(10) Lalu
Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka: (11) Dengar dan
camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan
yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.
(12) Maka
datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa
perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"
(13) Jawab
Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan
dicabut dengan akar-akarnya. (14) Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang
menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh
ke dalam lobang."
(15) Lalu Petrus berkata
kepada-Nya: "Jelaskanlah perumpamaan itu kepada kami."
(16) Jawab Yesus: "Kamupun
masih belum dapat memahaminya?
(17) Tidak
tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam
perut lalu dibuang di jamban? (18) Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal
dari hati dan itulah yang menajiskan orang. (19) Karena dari hati timbul segala
pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan
hujat. (20) Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak
dibasuh tidak menajiskan orang."
(21) Lalu
Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. (22) Maka
datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru:
"Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan
setan dan sangat menderita."
(23) Tetapi
Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta
kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan
berteriak-teriak."
(24) Jawab Yesus: "Aku
diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
(25) Tetapi
perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah
aku."
(26) Tetapi
Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak
dan melemparkannya kepada anjing."
(27) Kata
perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh
dari meja tuannya."
(28) Maka
Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah
kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
(29) Setelah
meninggalkan daerah itu, Yesus menyusur pantai danau Galilea dan naik ke atas
bukit lalu duduk di situ. (30) Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang
kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan
banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia
menyembuhkan mereka semuanya. (31) Maka takjublah orang banyak itu melihat
orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang
buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. (32) Lalu Yesus memanggil
murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada
orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak
mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti
mereka pingsan di jalan."
(33) Kata
murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat
roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?"
(34) Kata
Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab
mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil."
(35) Lalu
Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. (36) Sesudah itu Ia mengambil
ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan
memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula
kepada orang banyak. (37) Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian
orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh. (38)
Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan
anak-anak. (39) Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu pulang. Ia naik perahu dan
bertolak ke daerah Magadan.
(1) Kemudian
datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta
supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka. (2) Tetapi jawab
Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan
cerah, (3) dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata:
Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.
(4) Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada
mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus
meninggalkan mereka dan pergi.
(5) Pada waktu
murid-murid Yesus menyeberang danau, mereka lupa membawa roti. (6) Yesus
berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang
Farisi dan Saduki."
(7) Maka
mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu
dikatakan-Nya karena kita tidak membawa roti."
(8) Dan ketika
Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu
memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya! (9)
Belum juga kamu mengerti? Tidak kamu ingat lagi akan lima roti untuk lima ribu
orang itu dan berapa bakul roti kamu kumpulkan kemudian? (10) Ataupun akan
tujuh roti untuk empat ribu orang itu dan berapa bakul kamu kumpulkan kemudian?
(11) Bagaimana mungkin kamu tidak mengerti bahwa bukan roti yang Kumaksudkan.
Aku berkata kepadamu: Waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."
(12) Ketika
itu barulah mereka mengerti bahwa bukan maksud-Nya supaya mereka waspada
terhadap ragi roti, melainkan terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki. (13)
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi,
Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia
itu?"
(14) Jawab
mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan:
Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para
nabi."
(15) Lalu Yesus bertanya kepada
mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
(16) Maka jawab Simon Petrus:
"Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
(17) Kata
Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia
yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. (18) Dan Akupun
berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan
mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. (19) Kepadamu akan
Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di
sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
(20) Lalu
Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun
bahwa Ia Mesias. (21) Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada
murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak
penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu
dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
(22) Tetapi
Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya
Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
(23) Maka
Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu
batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan
Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
(24) Lalu
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku,
ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. (25) Karena
barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi
barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. (26) Apa
gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah
yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? (27) Sebab Anak Manusia akan datang
dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan
membalas setiap orang menurut perbuatannya. (28) Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati
sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam
Kerajaan-Nya."
(1) Enam hari
kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama
dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
(2) Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti
matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
(3) Maka
nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia. (4) Kata Petrus
kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika
Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk
Musa dan satu untuk Elia."
(5) Dan
tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan
dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang
Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
(6) Mendengar
itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan. (7) Lalu Yesus
datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah,
jangan takut!"
(8) Dan ketika
mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorangpun kecuali Yesus seorang
diri. (9) Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada
mereka: "Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorangpun sebelum
Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati."
(10) Lalu
murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Kalau demikian mengapa ahli-ahli
Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?"
(11) Jawab
Yesus: "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu (12) dan Aku
berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan
memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan
menderita oleh mereka."
(13) Pada
waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes
Pembaptis. (14) Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak
itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah, (15) katanya:
"Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering
jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air. (16) Aku sudah membawanya
kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya."
(17) Maka kata
Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama
lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar
terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
(18) Dengan
keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itupun
sembuh seketika itu juga. (19) Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika
mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat
mengusir setan itu?"
(20) Ia
berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja
kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka
gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. (21) (Jenis ini
tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.)"
(22) Pada
waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada
mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia (23) dan
mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."
Maka hati
murid-murid-Nya itupun sedih sekali. (24) Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba
di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata:
"Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?"
(25) Jawabnya: "Memang
membayar."
Dan ketika
Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: "Apakah
pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak?
Dari rakyatnya atau dari orang asing?"
(26) Jawab Petrus: "Dari
orang asing!"
Maka kata
Yesus kepadanya: "Jadi bebaslah rakyatnya. (27) Tetapi supaya jangan kita
menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan
pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan
menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah
kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."
(1) Pada waktu
itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang
terbesar dalam Kerajaan Sorga?"
(2) Maka Yesus
memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka (3)
lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat
dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan
Sorga. (4) Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak
kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. (5) Dan barangsiapa
menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." (6)
Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya
kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya
lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. (7) Celakalah dunia dengan segala
penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang
mengadakannya. (8) Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan
buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan
kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan
ke dalam api kekal. (9) Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan
buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu
dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.
Yesus melanjutkan (10) Ingatlah, jangan
menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata
kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang
di sorga. (11) (Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang
hilang.)" (12) Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor
domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang
sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? (13)
Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih
besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh
sembilan ekor yang tidak sesat. (14) Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak
menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."
Yesus melanjutkan lagi (15) Apabila
saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan
nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. (16) Jika ia tidak mendengarkan
engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau
tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. (17) Jika ia tidak mau
mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau
juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal
Allah atau seorang pemungut cukai. (18) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa
yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di
dunia ini akan terlepas di sorga. (19) Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua
orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka
itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. (20) Sebab di mana dua atau
tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah
mereka."
(21) Kemudian
datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku
harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh
kali?"
(22) Yesus
berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali,
melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. (23) Sebab hal Kerajaan Sorga
seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
(24) Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya
seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. (25) Tetapi karena orang itu tidak
mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta
anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. (26) Maka sujudlah
hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan
kulunaskan. (27) Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba
itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
(28) Tetapi
ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang
seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar
hutangmu! (29) Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah
dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. (30) Tetapi ia menolak dan menyerahkan
kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. (31) Melihat itu
kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi
kepada tuan mereka. (32) Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata
kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena
engkau memohonkannya kepadaku. (33) Bukankah engkaupun harus mengasihani
kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? (34) Maka marahlah tuannya itu
dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh
hutangnya. (35) Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap
kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."
(1) Setelah
Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba
di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan. (2) Orang banyak
berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun menyembuhkan mereka di sana. (3)
Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka
bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan
apa saja?"
(4) Jawab
Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula
menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? (5) Dan firman-Nya: Sebab itu
laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
sehingga keduanya itu menjadi satu daging. (6) Demikianlah mereka bukan lagi
dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh
diceraikan manusia."
(7) Kata
mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan
untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
(8) Kata Yesus
kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan
isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. (9) Tetapi Aku berkata
kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin
dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
(10)
Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara
suami dan isteri, lebih baik jangan kawin."
(11) Akan
tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti
perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. (12) Ada orang yang tidak
dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang
yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya
demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat
mengerti hendaklah ia mengerti."
(13) Lalu
orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya
atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi
orang-orang itu. (14) Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu,
janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang
seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
(15) Lalu Ia
meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ. (16) Ada
seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah
yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
(17) Jawab
Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik?
Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup,
turutilah segala perintah Allah."
(18) Kata orang itu kepada-Nya:
"Perintah yang mana?"
Kata Yesus:
"Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan
saksi dusta, (19) hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri."
(20) Kata
orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang
masih kurang?"
(21) Kata
Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala
milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh
harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
(22) Ketika
orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak
hartanya. (23) Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan
Sorga. (24) Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk
melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan
Allah."
(25) Ketika
murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika
demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
(26) Yesus
memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi
bagi Allah segala sesuatu mungkin."
(27) Lalu
Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan
segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
(28) Kata
Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu
penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya,
kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk
menghakimi kedua belas suku Israel. (29) Dan setiap orang yang karena nama-Ku
meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa
atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat
dan akan memperoleh hidup yang kekal. (30) Tetapi banyak orang yang terdahulu
akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang
terdahulu."
(1) Adapun hal
Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari
pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. (2) Setelah ia sepakat dengan
pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun
anggurnya. (3) Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada
lagi orang-orang lain menganggur di pasar. (4) Katanya kepada mereka: Pergi
jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan
merekapun pergi. (5) Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar
pula dan melakukan sama seperti tadi. (6) Kira-kira pukul lima petang ia keluar
lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa
kamu menganggur saja di sini sepanjang hari? (7) Kata mereka kepadanya: Karena
tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke
kebun anggurku. (8) Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya:
Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka
yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu. (9) Maka datanglah
mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima
masing-masing satu dinar. (10) Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu,
sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi merekapun menerima masing-masing
satu dinar juga. (11) Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada
tuan itu, (12) katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam
dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan
menanggung panas terik matahari. (13) Tetapi tuan itu menjawab seorang dari
mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita
telah sepakat sedinar sehari? (14) Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau
memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. (15)
Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri
hatikah engkau, karena aku murah hati? (16) Demikianlah orang yang terakhir
akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang
terakhir."
(17) Ketika
Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri
dan berkata kepada mereka di tengah jalan: (18) Sekarang kita pergi ke
Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan
ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. (19) Dan mereka akan
menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia
diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan
dibangkitkan."
(20) Maka
datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu
sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. (21) Kata Yesus:
"Apa yang kaukehendaki?"
Jawabnya:
"Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam
Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah
kiri-Mu."
(22) Tetapi
Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah
kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?"
Kata mereka kepada-Nya:
"Kami dapat."
(23) Yesus
berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk
di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya.
Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah
menyediakannya."
(24) Mendengar
itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu. (25) Tetapi
Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa
pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan
pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. (26) Tidaklah
demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah
ia menjadi pelayanmu, (27) dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara
kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; (28) sama seperti Anak Manusia datang bukan
untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi
tebusan bagi banyak orang."
(29) Dan
ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang banyak
berbondong-bondong mengikuti Dia. (30) Ada dua orang buta yang duduk di pinggir
jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: "Tuhan, Anak
Daud, kasihanilah kami!"
(31) Tetapi
orang banyak itu menegor mereka supaya mereka diam. Namun mereka makin keras
berseru, katanya: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"
(32) Lalu
Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia berkata: "Apa yang kamu kehendaki
supaya Aku perbuat bagimu?"
(33) Jawab mereka: "Tuhan,
supaya mata kami dapat melihat."
(34) Maka
tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan
seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia.
(1) Ketika
Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang
terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya (2) dengan pesan:
"Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera
menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah
keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku. (3) Dan jikalau ada orang menegor
kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya."
(4) Hal itu
terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: (5) Katakanlah
kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan
mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda. (6) Maka pergilah
murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. (7)
Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan
pakaian mereka dan Yesuspun naik ke atasnya. (8) Orang banyak yang sangat besar
jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong
ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan. (9) Dan orang
banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang
berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang
dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"
(10) Dan
ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata:
"Siapakah orang ini?"
(11) Dan orang banyak itu
menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea."
(12) Lalu
Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman
Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang
merpati (13) dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan
disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
(14) Maka
datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah
itu dan mereka disembuhkan-Nya. (15) Tetapi ketika imam-imam kepala dan
ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang
berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat
jengkel,
(16) lalu mereka berkata
kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?"
Kata Yesus
kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut
bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"
(17) Lalu Ia
meninggalkan mereka dan pergi ke luar kota ke Betania dan bermalam di situ. (18)
Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar. (19)
Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat
apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu:
"Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu
juga keringlah pohon ara itu.
(20) Melihat
kejadian itu tercenganglah murid-murid-Nya, lalu berkata: "Bagaimana mungkin
pohon ara itu sekonyong-konyong menjadi kering?"
(21) Yesus
menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan
tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan
pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah
dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi. (22) Dan apa saja yang
kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."
(23) Lalu Yesus masuk ke Bait
Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua
bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau
melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?"
(24) Jawab
Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu
dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu
dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. (25) Dari manakah baptisan
Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?"
Mereka
memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan:
Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak
percaya kepadanya? (26) Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut
kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi."
(27) Lalu mereka menjawab Yesus:
"Kami tidak tahu."
Dan Yesuspun
berkata kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu
dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu." (28) Tetapi apakah
pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada
anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun
anggur. (29) Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. (30) Lalu orang
itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu
menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. (31)
Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?"
Jawab mereka: "Yang
terakhir."
Kata Yesus
kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai
dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan
Allah. (32) Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu,
dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan
perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya,
tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya
kepadanya."
Yesus melanjutkan dengan memberi perumpamaan
(33) Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka
kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras
anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan
kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. (34) Ketika
hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap
itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. (35) Tetapi
penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang
seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu. (36)
Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada
yang semula, tetapi merekapun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka. (37)
Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
(38) Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata
seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya
warisannya menjadi milik kita. (39) Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke
luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya. (40) Maka apabila tuan kebun anggur
itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?"
(41) Kata
mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun
anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan
menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya."
(42) Kata
Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu
yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu
terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. (43) Sebab itu,
Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan
diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu. (44)
(Dan barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan barangsiapa ditimpa
batu itu, ia akan remuk.)"
(45) Ketika
imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan
Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya. (46) Dan mereka
berusaha untuk menangkap Dia, tetapi mereka takut kepada orang banyak, karena
orang banyak itu menganggap Dia nabi.
(1) Lalu Yesus
berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka: (2) Hal Kerajaan Sorga seumpama
seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. (3) Ia menyuruh
hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin
itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang. (4) Ia menyuruh pula hamba-hamba
lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya
hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah
disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini. (5)
Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke
ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, (6) dan yang lain menangkap
hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya. (7) Maka murkalah raja itu,
lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan
membakar kota mereka. (8) Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan
kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk
itu. (9) Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah
setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu. (10) Maka
pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya
di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah
ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu. (11) Ketika raja itu masuk untuk
bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. (12)
Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak
mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja. (13) Lalu kata raja itu
kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke
dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak
gigi. (14) Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
(15) Kemudian
pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat
Yesus dengan suatu pertanyaan. (16) Mereka menyuruh murid-murid mereka
bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu,
Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan
Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. (17)
Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada
Kaisar atau tidak?"
(18) Tetapi
Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu
mencobai Aku, hai orang-orang munafik? (19) Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang
untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.
(20) Maka Ia bertanya kepada
mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?"
(21) Jawab mereka: "Gambar
dan tulisan Kaisar."
Lalu kata
Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan
kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
(22) Mendengar
itu heranlah mereka dan meninggalkan Yesus lalu pergi. (23) Pada hari itu
datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada
kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya: (24) Guru, Musa mengatakan, bahwa jika
seorang mati dengan tiada meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan
isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu. (25) Tetapi di
antara kami ada tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin, tetapi kemudian
mati. Dan karena ia tidak mempunyai keturunan, ia meninggalkan isterinya itu
bagi saudaranya. (26) Demikian juga yang kedua dan yang ketiga sampai dengan
yang ketujuh. (27) Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itupun mati. (28)
Siapakah di antara ketujuh orang itu yang menjadi suami perempuan itu pada hari
kebangkitan? Sebab mereka semua telah beristerikan dia."
(29) Yesus
menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun
kuasa Allah! (30) Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak
dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga. (31) Tetapi tentang
kebangkitan orang-orang mati tidakkah kamu baca apa yang difirmankan Allah,
ketika Ia bersabda: (32) Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia
bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."
(33) Orang
banyak yang mendengar itu takjub akan pengajaran-Nya. (34) Ketika orang-orang
Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam,
berkumpullah mereka (35) dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya
untuk mencobai Dia: (36) Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?
(37) Jawab
Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. (38) Itulah hukum yang
terutama dan yang pertama. (39) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu,
ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (40) Pada kedua hukum
inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
(41) Ketika
orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka, kata-Nya: (42)
"Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?"
Kata mereka kepada-Nya:
"Anak Daud."
(43) Kata-Nya
kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat
menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata: (44) Tuhan telah berfirman kepada
Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah
kaki-Mu. (45) Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya
pula?"
(46) Tidak ada
seorangpun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada seorangpun
juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya.
(1) Maka
berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: (2)
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. (3) Sebab
itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu,
tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka
mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (4) Mereka mengikat beban-beban
berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau
menyentuhnya. (5) Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya
dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang
panjang; (6) mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat
terdepan di rumah ibadat; (7) mereka suka menerima penghormatan di pasar dan
suka dipanggil Rabi. (8) Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya
satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara. (9) Dan janganlah kamu menyebut
siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
Yesus melanjutkan kata-katanya (10)
Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu
Mesias. (11) Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi
pelayanmu. (12) Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan
barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. (13) Celakalah kamu, hai
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena
kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri
tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. (14)
(Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu
orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu
mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti
akan menerima hukuman yang lebih berat.) (15) Celakalah kamu, hai ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu
mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja
menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang
neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri. (16) Celakalah kamu,
hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu
tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.
Tidak hanya sebatas itu Yesus berkata, ia
melanjutkan (17) Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah
yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?(18)
Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan
yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat. (19) Hai kamu orang-orang buta,
apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan
itu? (20) Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi
mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya. (21) Dan
barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga demi
Dia, yang diam di situ. (22) Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah
demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.
(23) Celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang
munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar,
tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan
belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan
diabaikan. (24) Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari
dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan. (25) Celakalah kamu,
hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik,
sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya
penuh rampasan dan kerakusan. (26) Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah
dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.
(27) Celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang
munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah
luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang
belulang dan pelbagai jenis kotoran. (28) Demikian jugalah kamu, di sebelah
luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh
kemunafikan dan kedurjanaan. (29) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam
nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh (30) dan berkata: Jika kami
hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam
pembunuhan nabi-nabi itu. (31) Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap
diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. (32)
Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!
(33) Hai kamu
ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat
meluputkan diri dari hukuman neraka? (34) Sebab itu, lihatlah, Aku mengutus
kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat: separuh di
antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di
rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota, (35) supaya kamu
menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel,
orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara
tempat kudus dan mezbah. (36) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semuanya ini
akan ditanggung angkatan ini!"
(37) Yerusalem, Yerusalem, engkau
yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus
kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk
ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. (38)
Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. (39) Dan Aku berkata
kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata:
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"
(1) Sesudah
itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya
dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah. (2) Ia berkata kepada mereka:
"Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu
batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan
diruntuhkan."
(3) Ketika
Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk
bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami,
bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan
dunia?"
(4) Jawab
Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan
kamu! (5) Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata:
Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. (6) Kamu akan
mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah
jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum
kesudahannya. (7) Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan
melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat. (8)
Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. (9)
Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan
akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, (10) dan banyak orang akan
murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. (11) Banyak nabi
palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. (12) Dan karena makin
bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. (13)
Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. (14) Dan
Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi
semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (15) Jadi apabila
kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang
disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca hendaklah memperhatikannya--(16)
maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. (17)
Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil
barang-barang dari rumahnya, (18) dan orang yang sedang di ladang janganlah ia
kembali untuk mengambil pakaiannya.
Yesus melanjutkan (19) Celakalah ibu-ibu
yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. (20) Berdoalah,
supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan
pada hari Sabat. (21) Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat
seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang
tidak akan terjadi lagi. (22) Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka
dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena
orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat. (23) Pada waktu itu jika orang
berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan
kamu percaya. (24) Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul
dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat,
sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. (25)
Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. (26) Jadi, apabila
orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke
situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya. (27) Sebab
sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai
ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. (28) Di mana ada
bangkai, di situ burung nazar berkerumun." (29) Segera sesudah siksaan
pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan
bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan
goncang. (30) Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua
bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di
atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. (31) Dan Ia
akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang
dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari
keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
Yesus memberi perumpamaan (32) Tariklah
pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya
melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. (33)
Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah
dekat, sudah di ambang pintu. (34) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan
ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi. (35) Langit dan bumi akan
berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. (36) Tetapi tentang hari dan
saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun
tidak, hanya Bapa sendiri." (37) Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh,
demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. (38) Sebab sebagaimana
mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan,
sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, (39) dan mereka tidak tahu akan
sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah
halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. (40) Pada waktu itu kalau ada dua
orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; (41)
kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan
dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. (42) Karena itu berjaga-jagalah, sebab
kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. (43) Tetapi ketahuilah ini: Jika
tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah
pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. (44) Sebab
itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang
tidak kamu duga."
(45) Siapakah
hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya
untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? (46) Berbahagialah hamba, yang
didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. (47) Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas
segala miliknya. (48) Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam
hatinya: (49) Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba
lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, (50) maka tuan hamba itu
akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak
diketahuinya, (51) dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan
orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi."
(1) Pada waktu
itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan
pergi menyongsong mempelai laki-laki. (2) Lima di antaranya bodoh dan lima
bijaksana. (3) Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak
membawa minyak, (4) sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya
dan juga minyak dalam buli-buli mereka. (5) Tetapi karena mempelai itu lama
tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. (6) Waktu
tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah
dia! (7) Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. (8)
Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah
kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. (9) Tetapi
jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan
untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. (10)
Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu
dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang
perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
(11) Kemudian
datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami
pintu! (12) Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak
mengenal kamu. (13) Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan
hari maupun akan saatnya." (14) Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti
seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan
mempercayakan hartanya kepada mereka. (15) Yang seorang diberikannya lima
talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing
menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. (16) Segera pergilah hamba yang
menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima
talenta. (17) Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan
berlaba dua talenta. (18) Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan
menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. (19) Lama
sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan
mereka.
(20) Hamba
yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta,
katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh
laba lima talenta. (21) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali
perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam
perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang
besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. (22) Lalu datanglah
hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan
kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. (23) Maka kata tuannya itu
kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau
telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan
kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu.
(24) Kini
datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu
bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak
menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. (25) Karena
itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini,
terimalah kepunyaan tuan! (26) Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang
jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku
tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? (27) Karena
itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan
uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. (28) Sebab itu
ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai
sepuluh talenta itu. (29) Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan
diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun
juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. (30) Dan campakkanlah hamba
yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan
terdapat ratap dan kertak gigi."
(31) Apabila
Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan
Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. (32) Lalu semua
bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang
dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, (33) dan
Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di
sebelah kiri-Nya.
(34) Dan Raja
itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang
diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak
dunia dijadikan. (35) Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika
Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku
tumpangan; (36) ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit,
kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. (37) Maka
orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami
melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi
Engkau minum? (38) Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan
kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? (39)
Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi
Engkau?
(40) Dan Raja
itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu
yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini,
kamu telah melakukannya untuk Aku. (41) Dan Ia akan berkata juga kepada mereka
yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang
terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan
malaikat-malaikatnya. (42) Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku
makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; (43) ketika Aku seorang
asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak
memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat
Aku.
(44) Lalu
merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau
lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau
dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
(45) Maka Ia
akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang
tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak
melakukannya juga untuk Aku. (46) Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan
yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
(1) Setelah
Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada
murid-murid-Nya: (2) Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka
Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan.
(3) Pada waktu
itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam
Besar yang bernama Kayafas, (4) dan mereka merundingkan suatu rencana untuk
menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia. (5) Tetapi mereka
berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di
antara rakyat."
(6) Ketika
Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, (7) datanglah seorang
perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang
mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.(8)
Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: "Untuk apa pemborosan ini? (9)
Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada
orang-orang miskin."
(10) Tetapi
Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Mengapa kamu menyusahkan
perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. (11)
Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu
bersama-sama kamu. (12) Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia
membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku.(13) Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang
dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
(14) Kemudian
pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot,
kepada imam-imam kepala. (15) Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan
kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?"
Mereka
membayar tiga puluh uang perak kepadanya. (16) Dan mulai saat itu ia mencari
kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. (17) Pada hari pertama dari hari
raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata:
"Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah
bagi-Mu?"
(18) Jawab
Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru:
waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama
dengan murid-murid-Ku."
(19) Lalu
murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan
mempersiapkan Paskah. (20) Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama
dengan kedua belas murid itu. (21) Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan
menyerahkan Aku."
(22) Dan
dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang
kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"
(23) Ia
menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam
pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
(24) Anak Manusia memang akan
pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang
yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu
sekiranya ia tidak dilahirkan."
(25) Yudas,
yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya
Rabi?"
Kata Yesus kepadanya:
"Engkau telah mengatakannya."
(26) Dan
ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat,
memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata:
"Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku."
(27) Sesudah
itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan
berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. (28) Sebab inilah
darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk
pengampunan dosa. (29) Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang
Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya,
yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."
(30) Sesudah
menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit
Zaitun. (31) Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua
akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh
gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai. (32) Akan tetapi sesudah Aku
bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."
(33) Petrus
menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku
sekali-kali tidak."
(34) Yesus
berkata kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum
ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
(35) Kata
Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku
takkan menyangkal Engkau."
Semua murid
yang lainpun berkata demikian juga. (36) Maka sampailah Yesus bersama-sama
murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada
murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk
berdoa."
(37) Dan Ia
membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih
dan gentar, (38) lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih,
seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
(39) Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku,
jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi
janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau
kehendaki."
(40) Setelah
itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur.
Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam
dengan Aku? (41) Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke
dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." (42) Lalu Ia
pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan
ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah
kehendak-Mu!"
(43) Dan
ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah
berat. (44) Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga
kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga. (45) Sesudah itu Ia datang kepada
murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan
istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke
tangan orang-orang berdosa. (46) Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang
menyerahkan Aku sudah dekat."
(47) Waktu
Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid
itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan
pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. (48) Orang
yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang
yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia." (49) Dan segera ia maju
mendapatkan Yesus dan berkata: "Salam Rabi," lalu mencium Dia.
(50) Tetapi Yesus berkata
kepadanya: "Hai teman, untuk itukah engkau datang?"
Maka majulah
mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya. (51) Tetapi seorang dari mereka yang
menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya
kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.
(52) Maka kata
Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab
barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. (53) Atau kausangka,
bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih
dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? (54) Jika begitu, bagaimanakah
akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus
terjadi demikian?"
(55) Pada saat
itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka
kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal
tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. (56)
Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab
nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
(57) Sesudah
mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam Besar. Di
situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua. (58) Dan Petrus mengikuti
Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia
duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu. (59)
Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap
Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati, (60) tetapi mereka tidak memperolehnya,
walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang, (61)
yang mengatakan: "Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan
membangunnya kembali dalam tiga hari."
(62) Lalu Imam
Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: "Tidakkah Engkau memberi jawab
atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"
(63) Tetapi
Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang
hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau
tidak."
(64) Jawab
Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu,
mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang
Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."
(65) Maka Imam
Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk
apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. (66) Bagaimana
pendapat kamu?"
Mereka menjawab dan berkata:
"Ia harus dihukum mati!"
(67) Lalu
mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, (68)
dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang
memukul Engkau?"
(69) Sementara
itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan
kepadanya, katanya: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang
Galilea itu."
(70) Tetapi ia
menyangkalnya di depan semua orang, katanya: "Aku tidak tahu, apa yang
engkau maksud."
(71) Ketika ia
pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada
orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang
Nazaret itu."
(72) Dan ia
menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu."
(73) Tidak
lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata:
"Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari
bahasamu."
(74) Maka
mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu."
Dan pada saat itu berkokoklah ayam. (75) Maka teringatlah Petrus akan apa yang
dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal
Aku tiga kali." Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.
(1) Ketika
hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan
mengambil keputusan untuk membunuh Yesus. (2)
Mereka membelenggu Dia, lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus,
wali negeri itu. (3) Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa
Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang
yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, (4) dan berkata:
"Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah."
Tetapi jawab mereka: "Apa
urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!"
(5) Maka iapun
melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan
menggantung diri. (6) Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata:
"Tidak diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab
ini uang darah."
(7) Sesudah
berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk
untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing. (8) Itulah sebabnya tanah itu
sampai pada hari ini disebut Tanah Darah. (9) Dengan demikian genaplah firman
yang disampaikan oleh nabi Yeremia: "Mereka menerima tiga puluh uang
perak, yaitu harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku
di antara orang Israel, (10) dan mereka memberikan uang itu untuk tanah tukang
periuk, seperti yang dipesankan Tuhan kepadaku."
(11) Lalu
Yesus dihadapkan kepada wali negeri. Dan wali negeri bertanya kepada-Nya:
"Engkaukah raja orang Yahudi?"
Jawab Yesus: "Engkau sendiri
mengatakannya."
(12) Tetapi
atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak
memberi jawab apapun. (13) Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau
dengar betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"
(14) Tetapi Ia
tidak menjawab suatu katapun, sehingga wali negeri itu sangat heran. (15) Telah
menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman pada
tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak. (16) Dan pada waktu itu ada
dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas. (17)
Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka:
"Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus,
yang disebut Kristus?"
(18) Ia memang
mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki. (19) Ketika
Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya:
"Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku
sangat menderita dalam mimpi tadi malam."
(20) Tetapi
oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta
supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati. (21) Wali negeri menjawab dan
berkata kepada mereka: "Siapa di antara kedua orang itu yang kamu
kehendaki kubebaskan bagimu?"
Kata mereka: "Barabas."
(22) Kata
Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan
Yesus, yang disebut Kristus?"
Mereka semua berseru: "Ia
harus disalibkan!"
(23) Katanya:
"Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?"
Namun mereka makin keras berteriak:
"Ia harus disalibkan!"
(24) Ketika
Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul
kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan
berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu
sendiri!"
(25) Dan
seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami
dan atas anak-anak kami!"
(26) Lalu ia
membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya
untuk disalibkan. (27) Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke
gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. (28)
Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. (29)
Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu
memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di
hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang
Yahudi!"
(30) Mereka
meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. (31)
Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan
mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar
untuk disalibkan. (32) Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa
dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk
memikul salib Yesus. (33) Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama
Golgota, artinya: Tempat Tengkorak. (34) Lalu mereka memberi Dia minum anggur
bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.
(35) Sesudah
menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi. (36) Lalu
mereka duduk di situ menjaga Dia. (37) Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan
yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang
Yahudi." (38) Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di
sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya. (39) Orang-orang yang lewat di
sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala, (40) mereka berkata:
"Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali
dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari
salib itu!"
(41) Demikian
juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua
mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata: (42) Orang lain Ia selamatkan, tetapi
diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun
dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
(43) Ia
menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah
berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah."
(44) Bahkan
penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian
juga. (45) Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu
sampai jam tiga. (46) Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring:
"Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa
Engkau meninggalkan Aku?
(47) Mendengar
itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil
Elia." (48) Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga
karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang
buluh dan memberi Yesus minum.
(49) Tetapi
orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang
untuk menyelamatkan Dia."
(50) Yesus
berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. (51) Dan
lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah
gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, (52) dan kuburan-kuburan terbuka dan
banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
(53) Dan
sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota
kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang. (54) Kepala pasukan dan
prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka
melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia
ini adalah Anak Allah."
(55) Dan ada
di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang
mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia. (56) Di antara mereka terdapat
Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus. (57)
Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan
yang telah menjadi murid Yesus juga. (58) Ia pergi menghadap Pilatus dan
meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya. (59)
Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih
bersih, (60) lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya
di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur
itu, pergilah ia. (61) Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di
situ duduk di depan kubur itu.
(62) Keesokan
harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan
orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus, (63) dan mereka berkata:
"Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah
tiga hari Aku akan bangkit. (64) Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur
itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang
untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara
orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari
pada yang pertama."
(65) Kata
Pilatus kepada mereka: "Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah
kubur itu sebaik-baiknya."
(66) Maka
pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur
itu dan menjaganya.
(1) Setelah
hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu,
pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. (2) Maka
terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit
dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. (3) Wajahnya
bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. (4) Dan penjaga-penjaga itu
gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. (5) Akan tetapi malaikat
itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab
aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. (6) Ia tidak ada di sini,
sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah
tempat Ia berbaring. (7) Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada
murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului
kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah
mengatakannya kepadamu."
(8) Mereka
segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan
berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. (9)
Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu."
Mereka mendekati-Nya dan memeluk
kaki-Nya serta menyembah-Nya. (10) Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan
takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke
Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
(11) Ketika
mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan
memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. (12) Dan
sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan
sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu (13) dan berkata: "Kamu
harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya
ketika kamu sedang tidur. (14) Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri,
kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan
apa-apa."
(15) Mereka
menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan
ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini. (16) Dan
kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus
kepada mereka. (17) Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa
orang ragu-ragu. (18) Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah
diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. (19) Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus, (20) dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman."
TAMAT
0 komentar:
Post a Comment